Babe Cabiita Cosplay jadi Korban Pelecehan Seksual Fetish Kain Jarik, Awkarin: Bercandanya Gak Lucu

- 31 Juli 2020, 07:05 WIB
Komika Babe Cabita berpenampilan menyerupai korban pelecehan seksual fetish kain jarik yang viral di media sosial.
Komika Babe Cabita berpenampilan menyerupai korban pelecehan seksual fetish kain jarik yang viral di media sosial. /Twitter.com/babecabita

PR BANDUNGRAYA - Viralnya utas di media sosial twitter berisi pengakuan korban pelecehan seksual fetish kain jarik berkedok penelitian turut menjadi lelucon di kalangan para komika.

Komika nampaknya memiliki cara tersendiri untuk menyudutkan pelaku pelecehan seksual yang merupakan seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) berinisial G itu.

Sama hal nya dengan komika Babe Cabiita. Melalui akun twitternya @babecabiita, sang komika memeragakan peran menjadi korban pelecehan seksual.

Baca Juga: 40 Pegawai di Gedung Sate Positif Covid-19, Mayoritas Pasien Tinggal di Bandung Raya

Di mana dia membungkus diri menggunakan kain berwarna putih serta mengikat diri dengan lakban hitam.

Babe Cabiita menyudutkan pelaku pelecehan seksual berinisial G dengan cara cosplay menjadi korban. Dia bertransformasi menjadi sosok yang pasti disukai oleh pelaku pelecehan seksual berinisial G.

"Gimana lang, dek yoga uda bener belom?" kata Babe Cabiita melalui akun twitter @babecabiita sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com pada Jumat 31 Juli 2020.

Baca Juga: 3 Tips Menghilangkan Bau Perengus pada Daging Kambing

Cuitan beserta foto Babe Cabiita itu diunggah pada Kamis 30 Juli 2020 pukul 19.39 WIB, yang terpantau hingga pagi ini Jumat 31 Juli 2020 telah disukai oleh 21,3 ribu pengguna twitter lain dan dibagikan sebanyak lebih dari 4.000 kali.

Namun, upaya Babe Cabiita menyudutkan korban pelecehan seksual nampaknya menimbulkan pro-kontra, bukan hanya di kalangan warganet tetapi juga di kalangan antar influencer.

Selebgram Awkarin yang telah debut menjadi model video klip itu nampaknya tidak menyukai upaya Babe Cabiita menyudutkan pelaku pelecehan seksual dengan cara memeragakan diri menjadi korban yang tak berdaya.

Baca Juga: Unair: Kasus Pelecehan Mahasiswa Inisial G Fetish Kain Jarik Bakal Diserahkan ke Pihak Berwenang

Alasan utama Awkarin adalah berkaitan dengan adanya rasa traumatik dari korban pelecehan seksual oleh pelaku berinisial G yang memiliki fetish bungkus membungkus menggunakan kain jarik itu.

"Maaf, bercandanya nggak lucu yang kali ini. Kasian para korban yang sedang trauma. Hmm." kata Awkarin melalui akun twitternya @awkarin.

Sikap kontra dari Awkarin turut didukung oleh sebagian warganet yang mengaku simpati dengan korban pelecehan seksual itu.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Iduladha 1441 Hijriah, Besok Jumat 31 Juli 2020

"Org Indo kenapa sih semua hal dijadiin bercada, terlepas mau nyindir atau apapun. coba lebih simpati lagi sama korbannya, kira2 trauma gak liat foto gituan. gw aja cuma pembaca jd ngeri liat foto org2 lakbanan so disturbing," kata pemilik akun twitter @lusianaa1906.

Hal itu turut didukung oleh warganet lain yang memperhatikan adanya rasa traumatis dari korban.

"This time she is right. Kalian yg anggao ini lucu & take it as anecdote, mungkin belum scroll reply2an thread fikri sampai ke bawah. Ada korban yg traumanya parah krn benar2 mengalami pelecehan seksual scr lgsg, takut pulang ke rumah, akhirnya dengan gemetar singgah di Indomaret," kata pemilik akun twitter @cxffeemilktea.

Baca Juga: Viral Utas di Twitter, Pengakuan Korban Pelecehan Seksual Fetish Kain Jarik Berkedok Penelitian

Sementara itu, terkait penyelesaikan kasus ini, pihah kampus Unair telah menyelenggarakan sidang kode etik dan mencoba menghubungi pelaku pelecehan seksual.

Pihak kampus mengaku tidak akan melindungi mahasiswanya yang telah melakukan tindakan pelecehan seksual.***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x