Network
PR BANDUNGRAYA - Polisi kembali mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba yang menyeret nama dari dunia hiburan Tanah Air.
Kali ini, seorang musisi berinisial JH alias Jaka Hidayat ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara karena dugaan kasus narkoba.
Jaka ditangkap pada Rabu, 2 September 2020, di sebuah hotel di Jakarta Utara. Selain Jaka, polisi juga menangkap satu orang kurir berinsial MY.
Baca Juga: Sinopsis Film Mr Right, Kisah Perempuan yang Jatuh Cinta pada Pembunuh Bayaran Tayang Malam Ini
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, berdasarkan keterangan dari polisi, Jaka Hidayat sudah memakai narkoba sejak tahun 2002.
"Yang bersangkutan sudah sejak tahun 2002 menggunakan narkotika jenis sabu ini. Namun, sempat berhenti menggunakan narkotika dan mulai aktif kembali sekitar dua bulan yang lalu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Sujardwoko.
Polisi pun telah melakukan tes urine dan hasilnya positif menggunakan metamfetamina atau sabu.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu dengan berat 0,3 gram.
Baca Juga: Shindong Super Junior Dapat Kritikan dari Penggemar SuperM Soal Video Klip Terbarunya
Nama Jaka Hidayat memang tidak begitu dikenal oleh masyarakat, lalu siapakah sebenarnya Jaka Hidayat. Berikut Pikiranrakyat-bandungraya.com akan memberikan profil singkatnya.
Jaka Hidayat merupakan mantan anggota band BIP, ia merupakan penabuh drum di band yang terbentuk sejak tahun 1996.
Sejak awal dibentuk, band tersebut memang selalu berganti-ganti personel.
Kelima anggota band tersebut di antaranya Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Jaka (drum), dan Ipang (vokal), mereka merilis album Udara Segar (2004) di bawah Forte Record.
Setelah vakum selama kurang lebih enam tahun, akhirnya pada 26 November 2010 BIP mengeluarkan album baru mereka yang bertajuk Berangkat di bawah naungan Fame Music.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Politisi PDIP Dewi Tanjung Meninggal Dunia?
BIP merupakan grup band yang didirikan oleh tiga orang musisi yang hengkang dari Slank pada tahun 1996, yaitu Parlin Burman (gitar), Bongky (bass), dan Indra Q (keyboard).
Bongky, Indra, dan Pay sepakat mendirikan BIP empat tahun setelah berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000.
Sebelumnya, para personel jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak Slank).
Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad, namun pada awal Maret 2003, Irang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BIP.***
