PR BANDUNGRAYA – Masker kain sudah jadi barang wajib di masa pandemi seperti ini, yang hadir dengan banyak pilihan ukuran, desain, dan motif.
Karena wajib dipakai setiap hari, tidak heran jika akhirnya masker kain berevolusi jadi fashion item, sama seperti halnya pakaian dan sepatu.
Setelah tren masker kain bermunculan di era pandemi, aksesoris lain yang tidak kalah dicari oleh banyak orang adalah tali masker yang terbuat dari rantai untuk memberikan sentuhan unik pada penampilan.
Dari influencer hingga desainer perhiasan, semua berlomba menciptakan masker dengan keunikan tersendiri, seperti dengan penambahan rantai, hiasan, pengait, dan bahkan sentuhan pribadi dengan cetakan gambar pada masker kain.
Penambahan aksesori atau desain pada masker dimaksudkan untuk membuat masker menjadi lebih gaya maupun fungsional.
Ini karena seringkali orang bingung menaruh masker kain dimana saat dilepas, sementara jika ditaruh di sembarang tempat atau di permukaan jelas tidak aman karena berisiko terpapar virus.
Digantung di salah satu telinga juga tidak nyaman. Itulah alasan mengapa masker kain ditambahkan rantai. Saat dilepas, masker akan tergantung selayaknya kalung.
Tali masker yang bisa juga berfungsi sebagai tali kacamata, dulunya digunakan oleh pustakawan dan para atlet.
Kini para desainer perhiasan pun membuatnya dengan versi yang lebih fashionable.
Beberapa perusahaan retail besar seperti J Crew, Free People, Fossil, Ann Taylor dan Banana Republic pun mengeluarkan koleksi tali masker.
Baca Juga: Siap-siap Tayang di Indonesia, Warner Bros Rilis Trailer Film Godzilla vs Kong
Para selebritas seperti Jennifer Lopez, Mindy Kaling, Elle Fanning, dan Busy Phillipps pernah terlihat memakainya.
Desainer aksesoris Lele Sadoughi yang mulai memproduksi masker wajah musim semi lalu, baru saja memperlihatkan bahwa rantai kacamatanya juga bisa digunakan untuk tali masker.
"Kami beralih dari menjual beberapa lusin seminggu menjadi ratusan dalam seminggu. Ini hampir menghasilkan jutaan dolar bagi kami sekarang," tutur Sadoughi sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Pengarah gaya Karen Perez mendirikan Second Wind di musim panas, mulai menjual masker wajah pada 21 Juli 2020 mengumumkan pra-penjualan di Instagram.
Dia berharap dapat menjual 100 masker, namun dalam 24 jam Perez justru berhasil mendapat 10.000 pemesanan.
Untuk memenuhi permintaan, Perez bekerja 20 jam sehari selama tujuh minggu. Dia bekerja dibantu oleh keluarganya dari pagi hingga malam.
Produk masker dan rantai milik Second Wind semakin digandrungi saat Alexandria Ocasio-Cortez mengenakan masker dan rantai tersebut dalam sumpah masa jabatan keduanya di Kongres.
J Lo juga telah melakukan pemotretan untuk desain Second Wind.
Baca Juga: Heboh Dentuman Misterius Terdengar Bali, BMKG Berikan Penjelasan
Tren masker dan rantai mungkin tak akan bertahan lama, namun perusahaan seperti Sadoughi dan Second Wind telah mendapat banyak keuntungan dari penjualan masker dan rantai tersebut.
Pada tahun 2020, penjualan Sadoughi meningkat 80 persen dan mendapat pelanggan baru lima kali lebih banyak dibanding 2019.
Sebagian berasal dari orang-orang yang membeli masker dan rantai, tetapi banyak juga yang membeli ikat kepala atau mutiara serta anting untuk dipadukan dengan aksesori pelindung baru mereka.
Baca Juga: Sering Dengar Kata How Cute hingga Poor Thing? Millenial Harus Tahu 30 Frasa Bahasa Inggris Ini
Rantai atau aksesori apapun yang digunakan, tidak boleh memodifikasi atau mengubah fungsi masker. Jadi, rantai ringan dan lapisan dekoratif boleh saja digunakan sebagai aksesori.***