Hati-hati Bisa Berdampak Buruk! Ini 10 Tanda Toxic Parent pada Anak yang Harus Diketahui

29 Januari 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi orang tua dan anak. /Pexels/ValeriaUshakova.

PR BANDUNGRAYA – Saat para orang tua memiliki anak, seluruh hidup mereka akan berubah. Tiba-tiba, seluruh waktu digunakan untuk mengurus bayi.

Setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Tetapi ada banyak hal yang menghalangi mereka dan membuat menjadi orang tua yang tidak baik.

Semua anak membutuhkan hal yang kurang lebih sama untuk tumbuh menjadi manusia yang bahagia, sehat, dan sukses.

Baca Juga: KABAR POPULER HARI INI: Berkas Perkara HRS Dikembalikan hingga Petugas Pikul Jenazah Covid-19 Mogok Kerja

Terkadang, para orang tua lalai memberi kebutuhan anak-anak mereka dengan cuma-cuma tanpa bertanya terlebih dahulu.

Dan orang tua terlalu banyak membaca buku parenting sehingga mereka akhirnya tidak tahu jalan mana yang benar.

Ada juga orang tua yang tidak peduli, membiarkan anak-anak mereka melakukan apa pun yang mereka suka, atau, lebih buruk lagi, mengabaikan, dan melecehkan mereka.

Baca Juga: Heboh WhatsApp Tiba-tiba Muncul di Status Pengguna hingga Trending di Twitter, Ini Komentar Kocak Netizen

Satu hal yang pasti, ada sejumlah perilaku pengasuhan yang benar-benar toxic.

Dampaknya, hal itu akan membekas pada anak-anak dan sangat memengaruhi kehidupan mereka saat tumbuh dewasa.

Ini adalah kebiasaan dan tindakan yang harus di hindari oleh para orang tua dengan segala cara.

Beberapa bersifat fisik, beberapa psikologis, dan beberapa bersifat sosial.

Dilansir PRBandungRaya.com dari Bold Sky, berikut ini 10 tanda anak dibesarkan oleh toxic parent, dan bagaimana pengaruhnya terhadap anak setelah mereka dewasa.

Baca Juga: Sejak April 2020, Limbah Medis di Jakarta Capai 12 Ribu Ton Lebih

1. Mereka tidak pernah menghormati batasan yang dimiliki anak

Kadang kala anak-anak juga mempunyai rahasia yang tidak ingin diketahui oleh orang tuanya. Meskipun tidak berdampak buruk terhadap mereka.

2. Mereka tidak memberikan penegasan dan keamanan terhadap hal-hal kecil. Contohnya, seperti memukuli anak karena mereka membuat kesalahan

Dengan menghukum anak-anak atas setiap hal kecil, orang tua telah melumpuhkan kemampuan mereka untuk menjadi kuat dalam menghadapi tantangan hidup.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Kerumunan di Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Ini Pesan Amanda Manopo untuk Para Penggemar

3. Mereka terlalu kritis terhadap impian anaknya. Orang tua tidak dapat memaksa anak-anaknya menjadi sesuatu yang mereka inginkan.

Jika mereka melakukan itu, maka orang tua telah menghancurkan harga diri anaknya.

4. Mereka tidak menindaklanjuti kebiasaan buruk yang dilakukan oleh anak.

5. Mereka tidak memberi ruang kepada anak-anaknya.

Seiring bertambahnya usia seorang anak, mereka membutuhkan lebih banyak ruang dari orang tuanya. Ini adalah bagian penting dari pertumbuhan.

Baca Juga: Heboh Isu Jenazah Pasien Covid-19 Ada yang Ditelantarkan, PHL TPU Cikadut Angkat Bicara

6. Mereka hidup untuk melayani orang tua.

7. Mereka mengancam atau mengintimidasi anaknya.

8. Mereka tidak pernah mendengarkan keinginan anak.

9. Mereka malas, jangan menjadi orang tua yang malas. Mulai batasi kebiasaan kecil anak-anak dengan contoh menonton TV maksimal enam jam sehari.

10. Mereka mencoba menjadi 'sahabat' terhadap anak-anaknya. Padahal seharusnya seorang anak tetap menghormati batasan agar orang tua tidak terasa seperti seorang ‘teman’.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Bold Sky

Tags

Terkini

Terpopuler