Sering Dianggap Sama, Ternyata Teh Hijau dan Matcha Berbeda

16 Februari 2021, 15:14 WIB
Teh hijau. /The Healthy

PR BANDUNGRAYA – Teh menjadi minum alternatif bagi banyak orang untuk mendapatkan asupan kafein. Selain tidak menimbulkan efek kafein yang kuat, teh juga memiliki manfaat lain seperti zat antioksidannya.

Salah satu jenis teh yang sudah lama banyak digemari adalah teh hijau dan matcha. Tetapi kebanyakan orang menganggap kedua jenis teh tersebut sama, padalah keduanya memiliki perbedaan baik dari segi rasa, sejarah hingga manfaatnya pun berbeda.

Dikutip tim PRBandungRaya.com dari laman The Republic of Tea, berikut perbedaan-perbedaan dari teh hijiau dan matcha yang perlu kamu ketahui:

Rasa

Dari segi rasa teh hijau memiliki rasa yang ringan, lembut dan segar. Bergantung pada cara pengolahannya dan herba atau tumbuhan apa pun yang telah ditambahkan, teh hijau mungkin terasa seperti bunga, buah, atau kacang.

Sedangkan matcha cenderung memiliki rasa yang lebih kaya dan lebih intens. Hal ini menyebabkan matcha sering dipadupadankan dengan susu dan pemanis, cocok untuk dibuat latte. Matcha juga dikaitkan dengan tekstur yang berbusa, lembut dan manis.

Sejarah

Sejarah awalnya berasal dari kisah yang sama, Kedua teh tersebut dibudidayakan dari tanaman Camellia sinensis, yang dapat ditelusuri kembali hampir 5.000 tahun ke Tiongkok kuno ketika ditemukan oleh Kaisar Shen Nung.

Sejah dulu teh hijau lebih dikenal sebagai obat berhaga untuk para anggota kerajaan dan masyarakat elit.

Kemudian ketika Dinasti Song, biksu budha mulai menghancurkan teh hijau tadi hingga menjadi bubuk kasar dan dicampur dengan air panas di dalam mangkuk. Kebiasaan itu kemudian dibawa ke Jepang dan diadopsi oleh para samurai.

Budaya

Meskipun berangkat dari kisah yang sama dan tanaman yang sama, keduanya memiliki penyebaran didua kebudayaan yang berbeda.

Teh hijau yang ada di dunia 80 persen berasal dari negara Cina, sedangkan matcha sebagian besar dibudidayakan di negara Jepang.

Proses penanaman

Secara umum, teh hijau ditanam di bawah sinar matahari dan matcha ditanam di bawah naungan selama minggu-minggu terakhir sebelum panen. Keteduhan meningkatkan kadar klorofil pada daun teh dan membuatnya lebih gelap.

Teh hijau dapat diproses menggunakan metode artisanal (pengeringan matahari, pembakaran keranjang, atau pembakaran panci) atau metode modern (pengeringan oven, tumbling, atau penguapan).

Sedangkan daun teh hijau matcha dihancurkan dan dibersihkan kemudian dikukus segera setelah panen untuk menghentikan oksidasi. Ini memberi matcha warna zamrud yang cemerlang. Terakhir, daunnya ditumbuk dengan batu menjadi bubuk hijau cerah dan halus.

Manfaat

Berasal dari tanaman yang sama sebenarnya manfaat teh hijau dan matcha tidak terlalu berbeda, keduanya mengandung antioksidan, polifenol, dan asam amino unik yang disebut L-theanine.

Namun karena memiliki proses penanaman dan produksi yang berbeda, terdapat beberapa perbedaan diantaranya, matcha memiliki kandungan antioksidan 10 kali lebih besar dibandingkan teh hijau, karena matcha tidak melalui proses pemasanan dan pengeringan seperti teh hijau.

Sedangkan teh hijau memiliki kandungan kafein teh hitam seperempat lebih banyak dari kafein kopi. Teh hijau matcha mengandung sedikit lebih banyak kafein — sekitar setengah jumlah per cangkirnya dibandingkan dengan kopi.

Itulah beberapa perbedaan antara teh hijau dan matcha, serupa tapi tidak sama, keduanya tetap memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Republic of Tea

Tags

Terkini

Terpopuler