Dokter Jelaskan Kenapa Air Seni Pria Masih Keluar Lagi Setelah Buang Air Kecil, Ternyata Karena Hal Ini

20 November 2022, 12:00 WIB
Dokter Jelaskan Kenapa Air Seni Pria Masih Keluar Lagi Setelah Buang Air Kecil, Ternyata Karena Hal Ini /© Unknown user / Reddit, © Unknown user / Imgur

BANDUNGRAYA.ID - Banyak pasien yang datang ke tempat praktik Dokter Spesialis Urologi mengeluhkan satu hal. Yakni, mengapa air seni terasa keluar lagi, padahal sudah buang air kecil sebelumnya?

Hal ini dikemukakan oleh dr. Akhada Maulana, Sp.U, Dokter Spesialis Urologi di akun Twitternya, @akhadam77.

Ia menceritakan, ada juga pasien yang mengeluh air kencingnya keluar terus jika ia mengejan. Akibatnya, ia menghabiskan waktu lama sekali di kamar mandi.

Baca Juga: Ingin Buang Air Besar Langsung LANCAR? Ikuti Resep dr Zaidul Akbar: Rebus Jahe

Hal ini sangat mengganggu, khususnya bagi kaum Muslim yang mempunyai kebiasaan buang air kecil sebelum berwudhu dan melaksanakan ibadah shalat.

"Ada pasien yang kalau kencing, air kencingnya terus keluar bila dia mengejan lagi selesai kencing, shg lama sekali dia d wc. Sehingga saat sujud tau ruku' terasa menetes lagi air kencingnya," cuit pria yang juga menjabat sebagai Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram NTB ini.

Ia menerangkan, ada dua proses buang air kecil yang normal. Proses tersebut melalui dua tahap.

Tahap satu, pengisian. Pada tahap ini, otot di leher kandung kemih (bladder neck) akan menutup dan otot kandung kemih akan beristirahat, sehingga tekanan di dalam kandung kemih akan rendah.

Air kencing pun akan mengalir dari atas (dari ginjal ke ureter) dan mengalir masuk ke dalam kandung kemih (buli) dan mengisi buli hingga kapasitas maksimal, yakni sekitar 400-500 cc.

Lantas pada tahap ke-2 atau disbeut juga sebagai tahap pengosongan, akan terjadi sensasi untuk ingin buang air kecil saat volume air kencing dalam buli sebanyak 150-250 cc.

"Bila sudah mencapai kapasitas maksimal, maka orang tersebut sudah tidak bisa nahan lagi keinginan utk kencing. Kemudian leher buli terbuka spontan, dan otot buli akan kontraksi utk mengeluarkan air kencing. Pada proses ini kita msh bs menahan kencing bila kita pingin," tulisnya lagi.

Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab Anda Bisa Terserang Penyakit Ginjal, Salah Satunya Menahan Buang Air Kecil

Saat proses tersebut terjadi otak kita akan mengeluarkan perintah untuk menahannya, melalui kontraksi otot uretra di bawah prostat. Sehingga kita punya waktu untuk beranjak ke kamar mandi dan air seni tidak langsung keluar di celana.

Selesai buang air kecil, otak akan memerintahkan otot uretra untuk menutup dan secara spontan otot leher kandung kemih juga akan tertutup secara otomatis.

Kembali pada kasus di atas, ketika seseorang menahan kencing padahal dia punya kebiasaan minum air banyak, maka yag terjadi saat buli sudah terisi urine pada kapasitas maksimal, akibat ditahan sebagian air kencing akan tertahan di ureter dan tidak masuk ke buli karena buli sudah maksimal kapasitasnya.

"Begitu orang ini kelar kencing, air kencing yang tadinya ketahan d ureter akan masuk ke dlm buli secara cepat, padahal mungkin otot leher buli belum nutup smepuran, maka hal itu yang akan menyebabkan pasien lama di wc akibat bila ngejan masih terus keluar urine," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mataram tersebut.

Cara menghindarinya, katanya, jangan biasakan menahan kencing. Namun bila terlanjur menjadi kebiasaan bertahun-tahun, kita bisa mengambil waktu buang air kecil jauh dari waktu shalat. Setelah buang air kecil, dibajurkan untuk berdehem dua sampai tiga kali.

Cara lain adalah dengan membiasakan diri untuk kencing sambil jongkok. "Pada saat jongkok, saluran kencing akan berada dalam posisi fisiologi. Kencing akan lebih cepat habis dan tidak akan tersisa. Sehingga ketika otot leher buli menutup, tdk akan ada lagi sisa kencing yg keluar," tukasnya.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Twitter @akhadam77

Tags

Terkini

Terpopuler