Kasus Mutilasi Kalibata City Berawal dari Tinder, Pengguna Lama Berbagi Pengalaman Cara Kencan Aman

20 September 2020, 19:32 WIB
Ilustrasi aplikasi kencan online. Simak pengakuan pengguna aplikasi Tinder saat bertemu dengan teman dunia Maya. /Unsplash @konkarampelas/

PR BANDUNGRAYA - Baru-baru ini, Internet telah menjadi solusi untuk menemui orang baru hingga mencari pasangan. Kini sangat umum untuk masyarakat mengenai cerita bertemu pasangan melalui media sosial atau aplikasi kencan online.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, seorang pekerja swasta Jakarta yang hanya ingin menyebut nama depannya, Asha A, 30 tahun, mengatakan bahwa ia bertemu kekasihnya melalui aplikasi kencan online Tinder sekitar tahun 2016.

Usai bercakap-cakap di dunia maya, Asha memutuskan untuk bertemu langsung dan berteman hingga akhirnya menjadi kekasih.

Baca Juga: Manfaatkan Kemajuan Teknologi, Atalia Kamil Ajak Mahasiswa Buat Konten Positif

Uno Kartika, 29 tahun, memiliki pengalaman serupa yang bertemu suaminya melalui aplikasi kencan online pada akhir 2017 lalu. Mereka bertemu hanya beberapa bulan setelah sering mengobrol melalui aplikasi.

"Selama dua tahun chat, aku menggali latar belakang dan kepribadiannya sepenuhnya dan akhirnya merasa dia sangat cocok,” kata Uno.

Pertimbangan Asha dan Uno untuk tidak bertemu langsung meskipun sudah mengobrol bukan tanpa sebab, walau tujuannya bukan untuk mencari pasangan.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Karawang Hari Ini, 20 September 2020: Kasus Positif Bertambah 7 Orang

"Saya perlu waktu untuk memastikan bahwa orang ini aman dan baik untuk ditemui," kata Asha.

Sementara untuk Uno, penting untuk mengetahui bahwa mereka memang 'nyambung' setelah mengobrol lama melalui aplikasi.

Sebelum bertemu pasangannya, beberapa kali ia ngopi bersama kenalannya di aplikasi kencan yang baru ia ajak mengobrol. Namun saat itu ia ingin mencari teman baru, walau hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Baca Juga: Tren K-Pop Semakin Menjamur di Indonesia, Wapres Berharap dapat Tingkatkan Kreativitas Anak Muda

"Saya menggunakan aplikasi ini murni untuk mengenal lebih banyak orang. Ini bonus jika ketemu jodoh. Bukan untuk hook up," kata Uno.

Lina, seorang karyawan di wilayah Tangerang mengaku telah menggunakan aplikasi kencan selama bertahun-tahun untuk menemukan seseorang untuk diajak mengobrol.

"Aku benar-benar mencari teman, jadi begitu ada cowok yang menjurus, ketahuan banget niat mencari pacar. Aku malah malas untuk meladeni," kata Lina.

Baca Juga: Cek Fakta: Pelarangan Masker Scuba Dikabarkan karena Ada Politik Perusahaan

Dia bertemu secara langsung beberapa kali dengan kenalannya di aplikasi kencan, beberapa di antaranya masih berteman sekarang dan beberapa tidak lagi menghubunginya.

Lina biasanya hanya ingin bertemu dengan teman-teman online-nya jika sudah mengobrol di ponsel setidaknya selama sebulan.

Bukan tanpa alasan, Lina, Asha dan Uno butuh waktu untuk bertemu teman yang mereka kenal di dunia maya.

Baca Juga: Berikut 4 Lagu BTS yang Dibuat untuk Menyindir Seseorang, dari CEO Big Hit Entertainment hingga iKON 

Selain memastikan memang lawan yang menyenangkan, ada faktor keselamatan dan keamanan yang perlu dipertimbangkan. Tidak sedikit kasus kriminal yang terjadi karena hasil kenalan di dunia maya, bahkan baru-baru ini terjadi peristiwa mutilasi di Kalibata, Jakarta Selatan.

"Yakini dulu orang ini baik, meskipun tidak ada maksud untuk melanjutkan hubungan. Demi keamanan diri sendiri, apalagi saya perempuan," kata Asha.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler