Mudah Dilakukan, Begini Langkah-Langkah Membuat Kokedama di Rumah

1 November 2020, 15:34 WIB
Kokedama.* /dok. Bloomzine/

PR BANDUNG RAYA – Setelah mengenal asal usul tanaman Kokedama, tanaman yang popular di Jepang tersebut mudah dilakukan dirumah.

Selain itu, tidak perlu mempunyai lahan yang besar. Orang Indonesia selalu menggantung Kokedama sebagai tanaman hias yang lucu dan menyerupai bola tersebut.

Dikutip oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Bloomzine, berikut cara membuat Kokedama:

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Kokedama, Tanaman Hias yang Populer di Negeri Sakura Jepang

1. Bahan-bahan

Tanaman, tanah, lumut hidup, benang alami atau goni, seember air dan gunting

2. Metode pembuatan

Pilihlah tanaman yang disinari matahari sehingga dapat tumbuh berkembang ditempat baru mereka menggunakan Kokedama.

Tanaman yang mempunyai akar kecil adalah tanaman yang cocok untuk menggunakan metode Kokedama seperti tanaman pakis, sukulen dan anggrek yang sangat idel untuk digantung di tali.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Jelang Big Match MU vs Arsenal: Duel Sengit Rashford-Aubameyang

Jika memiliki tanaman pot, keluarkan dari wadah dan bersihkan sebagian tanah, lalu bentuk tanah disekitar akar menjadi bulat sesuai keinginan.

Jika ingin menambahkan lagi tanah, campurkan gambut atau tanah bonsai dengan air, sehingga membentuk bola lumpur sekaligus melembabkan dan nutrisi menembus akar tanaman.

Bungkus akar kotor dengan sphagnum moss atau lumut pengikat air yang direndam dengan menekan dan membungkusnya dengan benang.

Baca Juga: Polemik Prancis, Fahri Hamzah Sebut Indonesia Punya Kekuatan Langka, Bisa Jadi Kekuatan ke-5 Dunia!

Memang sulit untuk menyatukan, tapi hal tersebut untuk menambah lumut dan melilit benang di sekitar bola untuk menjaga lumut tetap di tempatnya serta mencapai bentuk yang ideal.

Ketika sudah cukup aman, bisa juga membuat simpul yang aman untuk digantung.

Setelah tanaman diikat, rendam bola dalam wadah berisi air sampai 3 -5 menit. Tempatkan Kokedama yang sudah disiram diatas piring tanaman untuk dikeringkan.

Baca Juga: Listrik di Sebagian Wilayah Jakarta dan Bekasi Padam, PLN Belum Bisa Pastikan Kapan Kembali Normal

Kemudian buatlah tali pengaman dan gantung di tempat yang kondisinya sesuai kebutuhan tanaman, karena tanaman mungkin akan menetes setelah disiram.

Cara penyiraman ini akan menyediakan air yang cukup untuk beberapa hari, tergantung suhu udara.

Karena Kokedama tidak berada dalam wadah yang kokoh, maka akan membutuhkan penyiraman yang sedikit lebih sering dari pada tanaman hias lainnya.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Akan Membantu Kulit Kamu Tetap Sehat dan Bercahaya, Salah Satunya Bayam

3. Perawatan

Sebagian besar tanaman dalam ruangan lebih suka tumbuh dalam cahaya terang. Siram juga secara teratur selama musim tanam.

Saat menyiram, celupkan bola ke dalam ember berisi air dan perhatikan gelembungnya. Ketika tidak lagi melihat gelembung, tanaman sudah siap disiram sepenuhnya.

Periksalah benang setiap hari, untuk memastikan tetap aman dan tidak membusuk. Jika perlu, ganti dengan benang baru. Buang dedaunan yang mati atau sakit agar tanaman tetap sehat.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler