Hati-hati! Virus Penyebab Kanker Serviks Ternyata Bisa Menyerang Laki-Laki Melalui Hubungan Intim

- 31 Januari 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi kanker serviks.
Ilustrasi kanker serviks. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA - Pandemi virus corona atau Covid-19 hingga kini masih belum mereda dan masih menjadi ancaman bagi penduduk di dunia ini.

Tak hanya itu, ancaman penyakit akibat virus lain pun, tetap harus menjadi perhatian dan dihindari.

Bakteri dan virus merupakan jenis patogen yang bisa menyebabkan infeksi berbahaya.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Lumpuh Akibat Pandemi Covid-19, Sandiaga Uno Usulkan Pinjaman Lunak hingga Rp9,9 Triliun

Baik infeksi virus atau bakteri, keduanya bisa memicu infeksi penyakit lain, bahkan beberapa penyakit lain di antaranya tidak menimbulkan gejala awal.

Meskipun sama-sama merupakan mikroorganisme, virus dan bakteri memiliki ukuran, komponen genetik, dan cara hidup yang berbeda.

Tidak semua jenis bakteri akan menyebabkan penyakit pada manusia. Bahkan, keberadaan beberapa jenis bakteri menguntungkan manusia.

Baca Juga: Berlaku 1 Februari, Sri Mulyani Tegaskan Pungutan Pajak Pulsa dan Token Listrik Tak Pengaruhi Harga

Salah satu jenis virus yang kini harus dihindari yaitu Human papilloma virus (HPV).

HPV yang merupakan penyebab kanker serviks pada perempuan, ternyata dapat menyerang laki-laki.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG, K-onk.

"Selain menyebabkan kanker serviks pada perempuan, virus HPV juga dapat menyebabkan beberapa penyakit kulit dan kelamin pada laki-laki," ujar Andrijono sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Baca Juga: Warga Kabupaten Bandung Digegerkan dengan Penemuan Mayat di Dayeuhkolot dengan 50 Luka Tusukan

Dilansir dari laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), HPV ini dapat menular melalui hubungan intim.

Oleh karena itu, laki-laki yang melakukan hubungan intim dengan orang yang terinfeksi HPV, dapat berisiko terpapar virus yang menyebabkan kanker serviks.

Lebih lanjut Andrijono menjelaskan bahwa seseorang dapat terinfeksi HPV tanpa memperlihatkan gejala atau tanda-tanda yang spesifik.

Baca Juga: Heboh Terdengar Suara Dentuman di Lampung, Ini Penjelasan dari Tim Peneliti Itera

Kendati demikian, pihaknya mengatakan sebagian besar infeksi HPV pada pria dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, jika infeksi tidak kunjung sembuh, ada kemungkinan gejala HPV berkembang beberapa bulan atau tahun setelah terinfeksi.

Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin menyarankan seorang pria harus segera memeriksakan dirinya ke dokter bila mengalami masalah kulit pada area kelamin.

Baca Juga: Penyintas dan Penerima Vaksin Covid-19 Tetap Disiplin Prokes, Yana Mulyana: Jangan Merasa Kebal terhadap Virus

"Ini semua dapat dicegah dengan pencegahan primer berupa vaksinasi HPV, karena pencegahan ini terbukti telah berhasil menurunkan angka kasus kanker serviks hingga 40 persen," kata Andrijono.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah