PR BANDUNGRAYA - Sejak kecil, kita diberitahu untuk tidak terlalu banyak makan makanan manis, termasuk cokelat.
Namun tidak untuk cokelat hitam. Cokelat hitam diketahui memiliki persentase kakao yang lebih tinggi dari cokelat biasa.
Cokelat jenis ini menghadirkan berbagai manfaat kesehatan yang dapat bermanfaat bagi jantung, otak, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Baca Juga: Siap-siap! Warga Tolak Vaksinasi Covid-19 dapat Sanksi Denda, Ini Nominal yang Harus Dibayar
Berikut ini beberapa manfaat cokelat hitam untuk kesehatan Anda sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Insider, Sabtu 14 Februari 2021.
1. Cokelat hitam bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung
Cokelat hitam bermanfaat bagi kesehatan jantung karena mengandung flavonoid, yaitu antioksidan yang berasal dari tumbuhan.
Dana Hunnes, ahli diet senior dari UCLA Medical Center profesor di Fielding School of Public Health menyampaikan bahwa cokelat mengandung antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Simak Kriteria Penilaian Usulan Usaha dalam Program KBMI 2021
"Mungkin hanya bagian antioksidan dan anti-inflamasi, serta sifat pengencer darah dan pelemas pembuluh darah dari bahan kimia ini, yang bertanggung jawab untuk menurunkan tekanan darah," kata dia.
Sedangkan temuan studi terbaru yang diterbitkan di Heart, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Reader's Digest, makan cokelat hitam secara teratur dapat membantu mencegah fibrilasi atrium (afib), salah satu jenis detak jantung tidak teratur yang paling umum.
Afib bisa mematikan, itulah mengapa sangat penting untuk menyadari gejala halus afib.
Baca Juga: Lirik Lagu Seventeen Boyband K-Pop: Thanks
Para peneliti di Denmark melacak 55.502 orang selama hampir 14 tahun untuk penelitian tersebut.
Setelah mengesampingkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap afib, seperti obesitas, merokok, dan tekanan darah tinggi, para peneliti menemukan bahwa subjek yang makan cokelat hitam setidaknya sekali sebulan memiliki tingkat afib 10 hingga 20 persen lebih rendah daripada mereka yang menghindari makanan tersebut.
Wanita yang makan satu ons cokelat setidaknya sekali seminggu memiliki risiko terendah untuk afib, pria perlu mengonsumsi satu ons dua hingga enam kali seminggu untuk berada di kelompok berisiko terendah.
2. Cokelat hitam dapat meningkatkan kesehatan otak
Selain cokelat hitam menyehatkan jantung Anda, Hunnes mengatakan flavonoid dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak.
Sebagai produk sampingan, Anda akan mendapatkan lebih banyak oksigen ke otak dan mengeluarkan racun dari otak dengan lebih cepat.
Baca Juga: Termasuk Dilarang Ngobrol, Ini Aturan Baru untuk Penumpang Kereta Api
Ini melindungi otak Anda dan dapat membantu mencegah kondisi neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Sebuah studi kecil tahun 2018 menyatakan bahwa flavonoid memiliki efek positif pada aktivitas listrik otak, yang dapat meningkatkan perhatian dan daya ingat.
Dalam studi ini, para partisipan mengonsumsi 6,8 gram cokelat hitam untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Baca Juga: Tips Buat Design Kamar Anak yang Dijamin Nyaman dan Bikin Betah
Hunnes mengatakan peningkatan aliran darah mungkin merupakan mekanisme di mana cokelat hitam diyakini dapat meningkatkan daya ingat, dan oleh karena itu, makan sedikit cokelat hitam setiap hari dapat memiliki efek menguntungkan pada kemampuan kognisi secara keseluruhan.
3. Cokelat hitam dapat membantu mengurangi peradangan
Menurut Hunnes, mengonsumsi cokelat hitam merupakan cara alami untuk mengurangi peradangan di tubuh Anda.
Itu karena antioksidan dalam cokelat hitam, terutama flavonoid dan polifenol, memiliki sifat anti-inflamasi.
Baca Juga: Buntut Skandal Aisha Weddings, Kemenag Ingatkan Soal Batasan Usia Minimum Pengantin Indonesia
Mengkonsumsi makanan anti inflamasi memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan, seperti mencegah penyakit kronis seperti di masa depan seperti penyakit jantung atau diabetes tipe 2.
Faktanya, Hunnes mengatakan mengurangi peradangan dapat membantu melindungi organ-organ seperti jantung, paru-paru, hati, dan otak.
4. Cokelat hitam mengurangi stres oksidatif dalam tubuh
Baik flavonoid dan polifenol juga dapat melawan kerusakan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas adalah produk sampingan alami dari kehidupan yang mungkin juga disebabkan oleh polusi atau radiasi ultraviolet.
Baca Juga: Aksi Pria Buaya Ini Buat Geger Netizen Korea! Niat Buang 'Anak Haram' Usai Terciduk Selingkuh
Mereka dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel kita dan mengakibatkan stres oksidatif, yang dapat menyebabkan penyakit kronis.***