Sering Dianggap Sama, Ternyata Teh Hijau dan Matcha Berbeda

- 16 Februari 2021, 15:14 WIB
Teh hijau.
Teh hijau. /The Healthy

Kemudian ketika Dinasti Song, biksu budha mulai menghancurkan teh hijau tadi hingga menjadi bubuk kasar dan dicampur dengan air panas di dalam mangkuk. Kebiasaan itu kemudian dibawa ke Jepang dan diadopsi oleh para samurai.

Budaya

Meskipun berangkat dari kisah yang sama dan tanaman yang sama, keduanya memiliki penyebaran didua kebudayaan yang berbeda.

Teh hijau yang ada di dunia 80 persen berasal dari negara Cina, sedangkan matcha sebagian besar dibudidayakan di negara Jepang.

Proses penanaman

Secara umum, teh hijau ditanam di bawah sinar matahari dan matcha ditanam di bawah naungan selama minggu-minggu terakhir sebelum panen. Keteduhan meningkatkan kadar klorofil pada daun teh dan membuatnya lebih gelap.

Teh hijau dapat diproses menggunakan metode artisanal (pengeringan matahari, pembakaran keranjang, atau pembakaran panci) atau metode modern (pengeringan oven, tumbling, atau penguapan).

Sedangkan daun teh hijau matcha dihancurkan dan dibersihkan kemudian dikukus segera setelah panen untuk menghentikan oksidasi. Ini memberi matcha warna zamrud yang cemerlang. Terakhir, daunnya ditumbuk dengan batu menjadi bubuk hijau cerah dan halus.

Manfaat

Berasal dari tanaman yang sama sebenarnya manfaat teh hijau dan matcha tidak terlalu berbeda, keduanya mengandung antioksidan, polifenol, dan asam amino unik yang disebut L-theanine.

Namun karena memiliki proses penanaman dan produksi yang berbeda, terdapat beberapa perbedaan diantaranya, matcha memiliki kandungan antioksidan 10 kali lebih besar dibandingkan teh hijau, karena matcha tidak melalui proses pemasanan dan pengeringan seperti teh hijau.

Sedangkan teh hijau memiliki kandungan kafein teh hitam seperempat lebih banyak dari kafein kopi. Teh hijau matcha mengandung sedikit lebih banyak kafein — sekitar setengah jumlah per cangkirnya dibandingkan dengan kopi.

Itulah beberapa perbedaan antara teh hijau dan matcha, serupa tapi tidak sama, keduanya tetap memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.***

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Republic of Tea


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x