Network
PR BANDUNGRAYA – Menteri Kesehatan Argentina memutuskan mengundurkan diri dari posisinya akibat skandal vaksin Covid-19 yang terjadi di Negeri Tango pada Jumat, 19 Februari 2021.
Presiden Argentina Alberto Fernandez bahkan sampai mengecam skandal vaksin Covid-19 yang terjadi di negara yang dipimpinnya tersebut sebagai kejahatan tak termaafkan.
Jumat lalu, Menteri Kesehatan Argentina, Gines Gonzalez Garcia mengundurkan diri usai skandal vaksin Covid-19 yang melibatkan dirinya mencuat ke publik.
Baca Juga: China Akui Donald Trump Biang Kerok, Menlu Wang Yi Terang-terangan Ingin Intim Lagi dengan AS
Skandal vaksin Covid-19 yang terjadi di Argentina tersebut bermula dari sang menteri kesehatan yang mengijinkan orang-orang tertentu di Negeri Tango untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
“Gines adalah menteri yang hebat dan lebih dari segala hal, saya menyukai kinerjanya."
"Tapi apa yang telah dilakukannya sama sekali tidak bisa dimaafkan,” ucap Presiden Argentina Alberto Fernandez sewaktu memberikan pendapatnya soal sang menteri kesehatan yang mundur dari posisinya akibat skandal vaksin Covid-19.
Baca Juga: Kepala BNPB dan Menko PMK Langsung Tinjau Lokasi Banjir Karawang, Terdata 28.329 Jiwa Terdampak
Berdasarkan laporan yang beredar, Presiden Alberto Fernandez adalah orang yang meminta Menteri Kesehatan Gines Gonzalez Garcia agar segera mundur dari jabatannya usai skandal vaksin Covid-19 mencuat ke publik.
Presiden Alberto Fernandez juga menyayangkan perbuatan sang menteri kesehatan yang tidak sejalan dengan nilai kebudayaan yang selama ini diterapkan di Argentina yaitu kegembiraan, kecerdasan, dan kontrol atas pengaruh seseorang.
Posisi menteri kesehatan yang ditinggalkan Gines Gonzalez Garcia kini telah diisi oleh Carla Vizzotti yang merupakan salah satu wakil menteri di Argentina yang berhasil mendapatkan suplai vaksin Covid-19 dari Rusia yaitu Sputnik V.
Diketahui bahwa Argentina telah memulai program pemberian vaksin Covid-19 kepada warganya sejak bulan Desember tahun lalu.
Di Argentina, pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama diberikan kepada para tenaga kesehatan.
Sementara para lansia yang berusia di atas 70 tahun di provinsi Buenos Aires, baru mulai mendapatkan vaksin COVID-19 per mingu lalu.
Di bawah pengawasan menteri kesehatan yang baru, Carla Vizzotti bersumpah bahwa tidak akan ada lagi yang dinamakan program vaksin VIP bagi orang-orang tertentu di Argentina.
Meski Gines Gonzalez Garcia telah mundur dari jabatannya sebagai menteri kesehatan di Argentina, skandal COVID-19 di Negeri Tango tersebut tetap akan terus diselidiki oleh pihak kejaksaan setempat.***
