6 Tanda Orang Pura-pura Baik Berdasarkan Psikologis, Teman yang Suka Gosip Patut Dicurigai

- 4 April 2022, 10:05 WIB
6 Tanda Orang Pura-pura Baik Berdasarkan Psikologis, Teman yang Suka Gosip Patut Dicurigai
6 Tanda Orang Pura-pura Baik Berdasarkan Psikologis, Teman yang Suka Gosip Patut Dicurigai /Ramy Muhamad Gufron/PIXABAY/KELLEPICS

BANDUNGRAYA.ID - Ternyata orang yang pura-pura baik, secara psikologis tanda-tandanya ketahuan, lho. Ada 6 tanda, Salah satunya yang sering bergosip.

Sangat sulit mengetahui orang yang benar-benar baik atau hanya pura-pura, karena kita tidak bisa mengetahui motif seseorang ketika melakukan segala sesuatu.

Secara psikologis terdapat enam tanda yang bisa kita ketahui, terhadap orang yang pura-pura baik atau bermuka dua. Perlu kita ketahui manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan kepercayaan dan komitmen ketika menjalin hubungan.

Jika kita tidak mengetahui tanda-tanda orang yang pura-pura baik secara psikologis, kita tidak tidak akan mendapatkan hubungan pertemanan yang positif. Tentunya seseorang yang kita temui setiap hari dan sering diajak berkomunikasi harus bisa dipercaya.

Baca Juga: 6 Gejala Psikologis yang Harus Orang Tua Ketahui, Cegah Kecanduan Gadget Demi Kesehatan Mental Anak

Kita harus memahami bahwa orang yang berpura-pura baik pastinya akan menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. Karena seseorang yang bermuka dua tentuya hanya meminta tanpa memberi.

Pasti jika tahu apa saja tanda-tandanya secara psikologis kalian pasti akan menghindari teman yang pura-pura baik didepan kita. Karena kita tidak mau merasakan kekecewaan, memiliki lingkungan pertemanan yang tanpa komitmen dan kepercayaan.

Maka dari itu berikut enam tanda orang yang berpura-pura baik secara psikologis yang harus kalian ketahui:

Baca Juga: 9 Tanda Orang Cerdas Secara Psikologis, Dua Diantaranya Sering Berkata Kasar dan Berantakan, Kamu Termasuk?

1. Berteman karena ketenaran dan posisi jabatan
Kalian pasti pernah memperhatikan orang berperilaku sangat baik di hadapan atasan atau ketika berkenalan dengan orang yang populer. Tingkah laku kita pasti akan berbeda ketika bertemu dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi.

Hal tersebut sangat wajar, karena kita mengetahui adab dan norma ketika bertemu orang yang kita anggap sukses atau penting. Namun jika kalian merasakan bahwa teman anda bertingkah laku sangat baik ketika anda diposisi yang lebih tinggi.

Atau ketika anda tiba-tiba menjadi orang yang sangat terkenal, dan anda merasakan begitu banyak kebaikan, pujian, keramahan, dan perhatian yang tidak seperti pada saat anda belum terkenal.

Secara psikologis seseorang akan berperilaku sangat baik ketika menginginkan sesuatu dengan cara menarik perhatian untuk keuntungan dirinya sendiri. Jika hal tersebut sudah tercapai orang tersebut akan mencari keuntungan yang lain.

Baca Juga: Analisis Lirik Lagu BTS dari Sisi Psikologis, Penulis Ternama Bongkar Teori Ilmiahnya Lewat Buku Ini

2. Berusaha untuk membuat semua orang senang

Orang yang hidup dengan kepura-kepuraan, selalu ingin membuat semua orang senang dan tidak bisa memberikan tanggapan secara langsung.

Hal tersebut dilakukan agar orang lain menyukainya dan bisa dimanfaatkan. Maka untuk mendapatkan semua yang ia inginkan, memuji semua orang agar terlihat baik adalah langkah awal agar disukai,

Selain itu, secara psikologis bahwa orang yang berusaha untuk membuat orang lain senang akan selalu setuju dan menyukai apapun hal yang disukai oleh lawan bicaranya.

3. Suka menjadi pusat perhatian
Menurut psikologis hal ini merupakan salah satu gejala Narcissistic Personality Disorder (NPD), sehingga mengakibat seseorang mementingkan dirinya sendiri dan memiliki empati yang rendah.

Seseorang yang memiliki kelainan narsistik akan merasa superior, kagum terhadap diri sendiri dan ingin selalu menjadi pusat perhatian. Rasa kagum terhadap diri sendiri dan akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan, seperti memanipulasi orang lain.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Bahannya Mudah Anda Temuk

4. Suka menggosip dan membicarakan orang lain dari belakang
Mengungkapkan pendapat merupakan hak semua orang, kita bisa beropini apapun akan suatu hal. Namun, membicarakan seseorang dari belakang sangat berdampak negatif untuk kepribadian dan kesehatan mental korban.

Sebaiknya kita menjadi orang yang jujur dan berani mengungkapkan pendapat kita dihadapan seseorang yang ingin kita beri masukan. Maka jika terjadi perbedaan pendapat, sebaiknya berbicara secara langsung kepada yang bersangkutan.

Orang yang berpura-pura baik akan membicarakan seseorang, untuk kepentinganya sendiri. Karena. Terlebih jika diperlukan, orang yang bermuka dua akan menceritakan rahasia dan keburukan anda, agar bisa dijadikan bahan untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Menu Buka Puasa Ramadhan 2022, Cocok untuk Diet Sehat

5. Menghilang ketika sangat dibutuhkan
Orang yang berpura-pura baik pada dasarnya, hanya untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain. Namun, ketika dibutuhkan orang tersebut akan menghilang. Karena anda sudah tidak menguntungkan lagi baginya.

Dalam psikologis hal tersebut juga merupakan salah satu gejala narsistik, karena melakukan pendekatan terhadap orang lain yang berpusat pada diri sendiri.

Gejala narsistik selalu menekankan bahwa hanya tujuanya adalah yang terpenting, tanpa perlu memikirkan orang.

6.Sering menghindari pertanyaan pribadi
Pertanyaan yang sifatnya personal seringkali dihindari oleh orang yang berpura-pura baik, karena tujuannya untuk disukai semua orang bukan oleh orang tertentu saja. Karena tidak ingin memberikan kesan yang buruk kepada si penanya.

Maka orang yang berpura-pura baik seringkali melontarkan kembali pertanyaan yang sifatnya personal, dan setuju atas apapun jawaban yang diberikan

Setelah mengetahui tanda-tanda tersebut, kita akan lebih waspada dan hati-hati ketika membangun hubungan pertemanan. Selain itu, secara tidak langsung membuat anda terhindar dari orang yang hanya ingin mengambil keuntungan.

Memahami enam tanda orang yang berpura pura baik secara psikologis, membuat anda lebih bijak ketika hendak memilih teman dan terhindar dari kekecewaan jaga panjang dikemudian hari.***

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah