Penyakit Polio Ditemukan di Aceh, Kenali Gejala, Perawatan, dan Pencegahannya

- 21 November 2022, 09:28 WIB
Penyakit Polio Ditemukan di Aceh, Kenali Gejala, Perawatan, dan Pencegahannya
Penyakit Polio Ditemukan di Aceh, Kenali Gejala, Perawatan, dan Pencegahannya /Antara/Irwansyah Putra/

BANDUNGRAYA.ID - Penyakit Polio Ditemukan di Aceh, Kenali Ciri-Ciri, Perawatan, dan Pencegahannya disini.

Polio merupakan infeksi virus yang sangat menular dan dapat terjadi dengan atau tanpa gejala.

Penyakit ini dapat memungkinkan terjadinya kelumpuhan, masalah pernapasan, bahkan kematian.

Baca Juga: Nikmati Hawa Dingin Kota Garut dengan Sensasi Berendam di Air Panas, Konon Sembuhkan Penyakit

Pemerintah telah menemukan kasus polio di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, kini pemerintah juga menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Peristiwa tersebut menjadi kasus pertama yang ditemukan di Indonesia setelah dinyatakan bebas polio pada tahun 2014 silam.

Virus polio masuk melalui kotoran manusia yang terinfeksi dan menyebar ke lingkungan sekitar.

Jika seseorang melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus polio, orang tersebut bisa terkena virus polio, hal ini terjadi karena virus polio bersifat menular.

Setelah terinfeksi, virus akan tetap berada di dalam usus dan akhirnya pindah ke aliran darah yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Kemenkes Umumkan KLB, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Penyakit Polio

Dilansir dari Medical News Today, virus polio dapat terjadi dari beberapa faktor yaitu:

1. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

2. Anak-anak atau berusia yang sangat muda

3. Wanita hamil

4.Hidup dengan seseorang yang terinfeksi polio.

Gejala yang timbul memiliki dua jenis, yaitu polio non lumpuh dan polio lumpuh.

Gejala polio non lumpuh ciri-cirinya, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, muntah, kelelahan, dan meningitis.

Kemudian gejala polio lumpuh yaitu, hilangnya refleks, kejang parah dan nyeri otot, anggota badan yang longgar dan terkulai, terkadang hanya pada satu sisi tubuh, kelumpuhan mendadak, sementara atau permanen, anggota badan yang tidak normal, terutama pada pinggul dan kaki.

Polio dapat menyebabkan sindrom pasca terkena virus polio, yakni:

-Kelemahan otot dan sendi yang berkelanjutan

-Nyeri otot kronis

-Mudah lelah

-Pengecilan otot

-Kesulitan bernapas dan menelan

-Sleep apnea

-Toleransi rendah terhadap suhu dingin

-Depresi

-Masalah dengan konsentrasi dan memori.

Diagnosis virus polio dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan gejala untuk mencari gangguan refleks, kekakuan punggung dan leher, atau kesulitan mengangkat kepala saat berbaring.

Dan disarankan melakukan pengujian terhadap sampel tenggorokan, tinja, atau cairan serebrospinal untuk mendeteksi virus polio.

Baca Juga: Apa Itu Sirosis? Yuk Kenalan dengan Penyakit Ini

Perawatan yang harus dilakukan untuk orang yang terkena polio yakni:

-Istirahat yang cukup

-Obat penghilang rasa sakit

-Obat antispasmodik untuk mengendurkan otot

-Antibiotik untuk infeksi saluran kemih

-Penggunaan ventilator portable untuk membantu pernapasan

-Terapi fisik

-Menggunakan kompres hangat untuk meredakan nyeri otot dan kejang

-Rehabilitasi paru untuk meningkatkan daya tahan paru-paru

-Penggunaan kursi roda atau perangkat mobilitas lainnya.

Untuk mencegah terindikasi virus polio dapan dilakukan dengan:

1. Menghindari makanan atau minuman yang mungkin telah terkontaminasi oleh penderita polio

2. Memastikan untuk menerima dosis vaksin yang diperlukan

3. Sering mencuci tangan

4. Menggunakan pembersih tangan saat sabun tidak tersedia

5. Pastikan hanya menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang bersih

6. Menutup mulut saat bersin atau batuk

7. Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, termasuk berciuman, berpelukan, dan berbagi peralatan yang digunakan penderita.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah