Network
PR BANDUNGRAYA - Anak Penyandang Disabilitas (APD) merupakan salah satu kelompok rentan dan berkebutuhan khusus karena memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat mengatakan bahwa, Information and Communication Technologi (ICT) atau teknologi, komunikasi dan informasi sangat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup APD.
Hal tersebut diungkapkan Harry, dalam webinar Pendidikan dan Konsultasi Anak "Dampak Penggunaan Gadget Bagi Anak dan Pelajar" yang diselenggarakan oleh Nurani Institute Indonesia.
Baca Juga: Ada D.O. EXO hingga Ju Ji Hoon, 3 Aktor Korea Ini Buat Keputusan yang Mengejutkan Publik
Menurut Harry, selain berguna untuk mengembangkan kemampuan APD, teknologi dapat meningkatkan partisipasi APD dalam berbagai aspek kehidupan.
Sehingga dengan adanya ICT dapat tercipta lingkungan yang bebas hambatan informasi.
"Bahkan dalam jangka waktu lama, dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakat dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak," ujar Harry dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, Minggu 27 September 2020.
Di samping itu, APD juga termasuk Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (AMPK), sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Baca Juga: Berikut 8 Makanan Terbaik yang Bisa Mengontrol Gula Darah untuk Penderita Diabetes
"Negara harus hadir untuk memastikan program yang sistematis, terencana dan berkelanjutan terkait pemenuhan hak-hak APD," tutur Harry.
