Beredar Rekaman CCTV Detik-detik Polisi Myanmar Pukuli Tenaga Medis di Tengah Demonstrasi

7 Maret 2021, 15:32 WIB
Rekaman CCTV polisi melakukan kekerasan pada tenaga medis di Myanmar. /Tangkapan layar YouTube/Radio Free Asia

PR BANDUNGRAYA - Tersebar di media massa, rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik Polisi Myanmar memukuli dengan sadis tenaga medis di tengah demonstrasi.

Rekaman CCTV pemukulan tenaga medis Myanmar ini pertama kali diberitakan oleh Radio Free Asia (RFA) yang terjadi pada Rabu, 3 Maret 2021.

Dalam video berdurasi satu setengah menit tersebut memperlihatkan tiga orang tenaga medis, satu ambulan dan beberapa petugas Polisi Myanmar.

Baca Juga: Netizen 'Desak' Jokowi Angkat Bicara Soal KLB Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean: Presiden Lagi Sibuk!

Dikutip dari RFA, kejadian bermula ketika Badan Amal Mon Myat Seik Htar mendapat panggilan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan medis.

Merespons laporan pertolongan tersebut, lembaga segera mengirimkan satu ambulans beserta empat orang sukarelawan medis menuju lokasi penelepon.

Namun karena Polisi telah memenuhi jalan utama kota tersebut, terpaksa ambulans menggunakan jalan alternatif untuk sampai di lokasi.

Baca Juga: Hati-hati Penipuan! Ini Link Resmi Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud

Di tengah perjalanan, tiba-tiba sejumlah petugas Polisi menghentikan ambulans dengan paksa. Bahkan jendela kendaraan turut mendapat tembakan senjata api milik aparat.

Sedangkan empat petugas medis dipaksa keluar ambulans dan berlutut di pinggir jalan. Sebelum kemudian menerima puluhan pukulan dari Polisi.

Bahkan dilaporkan Polisi menyeret dan menjebloskan empat tenaga medis tersebut ke Penjara Insein di pinggiran Yangon.

Baca Juga: Cek! Bansos BST Rp300 Ribu Tahap 3 Cair Lagi Maret 2021, Segera Periksa Nama Anda di Link Berikut

“Sayangnya mereka ditangkap sekelompok Polisi yang memerintahkan mereka untuk keluar dari ambulance, dan dipukuli dengan kejam,” ucap narasumber anonim dikutip PRBandungRaya.com dari RAF.

“Kami tahu mereka (tenaga medis) mengalami beberapa luka di kepala dan tubuh mereka. Kami diberitahu untuk tidak khawatir,” tutur dia.

Menurut Palang Merah Myanmar, tindakan kekerasan terhadap petugas medis ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir di tengah demonstrasi Myanmar.

Baca Juga: Bertemu Jin BTS Secara Langsung, 5 Pengakuan Orang Ini Bikin Kehabisan Kata-kata

Tak hanya memukuli dan menyiksa petugas medis, polisi dan militer Myanmar turut menargetkan mobil ambulans dan menghancurkan peralatan medis.

Oleh karenanya, pihak Palang Merah Myanmar meminta militer Myanmar untuk berhenti menargetkan relawan dan petugas medis.

Dihari kejadian berlangsung, dilaporkan terdapat 11 orang demonstran tewas akibat tindakan kekerasan aparat Polisi dan Militer Myanmar di kota Okkalapa Utara, Mayanmar pada Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Profil Singkat Nadya Arifta, Perempuan yang Diduga Jadi Pacar Baru Kaesang Pangarep Usai Putus dengan Felicia

Serta 20 orang pekerja sosial dan aktivis dinyatakan luka-luka.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RFA

Tags

Terkini

Terpopuler