Warga AS Anggap Tak Gunakan Masker Sebagai Bentuk Dukungan Terhadap Donald Trump dalam Pemilu

29 Juni 2020, 07:31 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat kritikan dari Partai oposisi dan Partai Republik karena tak pernah memakai masker di depan publik, kritikan dilontarkan Minggu, 28 Juni 2020. /Gunawan/

PR BANDUNGRAYA - Bukan satu dua kali Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampil di depan publik tanpa memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, terutama dalam hal memakai masker.

Kelalaian Donald Trump dalam mengindahkan protokol kesehatan Covid-19 mengundang kritikan yang dilontarkan oleh masyarakat.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, kritikan pertama dilayangkan partai oposisi pada Minggu, 28 Juni 2020 setelah angka kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat kian membengkak.

Baca Juga: Jengkel hingga Sebut Reshuffle Kabinet, Wacana Jokowi Soal Kinerja Menteri Disoroti Demokrat

Saat ini tercatat ada lebih dari 2,5 juta kasus positif Covid-19 di AS dengan jumlah kematian melewati 125.000 orang.

Donald Trump kerap muncul dihadapan publik tanpa menggunakan masker. Bahkan, presiden AS itu juga tak mengenakan masker ketika berdiri di sebelah penasihat kesehatan yang mengenakan masker.

Ketika ditanya soal sikap Donald Trump, Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Alex Azar hanya mengulangi penjelasan Gedung Putih bahwa kondisi kesehatan Presiden terjamin karena setiap hari pasti melakukan uji virus.

Baca Juga: Survey Membuktikan: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil Masuk Top 3 Pemilu 2024

Selain itu, Alex menyebut Donald Trump punya posisi unik sebagai pemimpin dunia.

Kritikan pertama nampaknya tak mempan, hingga Partai Republik, pendukung Donald Trump menekan perilaku Presiden yang tak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi itu.

Tingkah Presiden nampaknya telah meresahkan semua pihak, hingga anggota Partai Republik yang biasanya enggan mengkritik presiden turut berani menyerukan agar Donald Trump mengenakan masker.

Baca Juga: Iduladha 1441 H, Oded M Danial Serukan Umat Muslim untuk Kurban Seperti Biasa di Tengah Pandemi

Beberapa bahkan mendesak langkah ini, karena Donald Trump adalah contoh dari pemimpin bangsa.

"Jika mengenakan masker itu penting, dan semua pakar kesehatan menyatakan hal ini, maka akan membantu jika presiden selalu mengenakannya," kata Senator Republik Lamar Alexander.

Lamar menilai penggunaan masker akan baik dilakukan Donald Trump agar warga tidak mengasosiasikan pemakaian masker dengan debat politik.

Baca Juga: Jelang Perizinan Resepsi Pernikahan di Kota Bandung, Yana Mulyana: Sebaiknya Upacara Adat Ditiadakan

Sebab, pada beberapa daerah di AS, memakai masker cenderung dianggap sebagai pilihan politik ketimbang terkait masalah kesehatan.

"(Hal ini) membantu kami menyingkirkan debat politik ini yang mengatakan jika Anda mendukung Donald Trump, Anda tidak mengenakan masker, jika Anda menentang Donald Trump, Anda melakukannya," ucap dia.

Kasus-kasus virus corona di AS telah meningkat tajam apalagi di sejumlah negara bagian AS.

Baca Juga: Pertama di Jepang, Starbucks Buka Kedai Khusus Pegawai Tunarungu

Angka kasus penularan bahkan telah mencapai rekor tertinggi. Sebelumnya, pemerintah AS telah berupaya melakukan mitigasi. Namun, hal tersebut tidak diupayakan secara merata.

Wilayah yang paling terdampak adalah negara bagian selatan dan barat. Sebab keduanya, memaksa melakukan pelonggaran sosial demi mendorong berjalanna roda ekonomi sebagaimana sebelumnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler