Jarang Terjadi, Warga Jepang Viralkan Fenomena Pelangi Menyerupai Awan di Langit Tokyo

1 Juli 2020, 20:35 WIB
Warga Jepang viralkan fenomena awan pelangi di langit Tokyo yang berlangsung pada 26 Juni 2020.* //ODDITYCENTRAL

PR BANDUNGRAYA - Baru-baru ini langit Kota Tokyo, Jepang menampakkan fenomena keindahan yang berhasil menarik perhatian publik.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Oddity Central, pada 26 Juni 2020 lalu, langit Kota Tokyo dihiasi awan pelangi.

Warga lantas mengabadikan momen indah itu dalam ponsel masing-masing hingga banyak dari mereka yang mulai mengunggahnya ke media sosial. Hingga perlahan-lahan viral dan menjadi perbincangan warganet.

Baca Juga: Tersangka Kasus Pembakaran Mobil Via Vallen Telah Ditetapkan, Polisi Beberkan Motifnya

Awan pelangi adalah fenomena munculnya pelangi, namun, pelangi tak terlihat samar membentuk setengah lingkaran, melainkan membentuk gumpalan awan.

Masyarakat Jepang menyebut fenomena yang mereka alami beberapa waktu lalu terbilang jarang terjadi. Maka dari itu banyak orang yang begitu antusias menyimpan dan membagikan momen langka itu di media sosial.

Warganet yang pertama kali membagikan fenomena ini ke media sosial mengatakan bahwa gambar yang ia bagiman adalah gumpalan awan yang menyerupai pelangi. Bukan pelangi yang berbentuk awan.

Baca Juga: Gemar Makan Gehu dan Bala-bala, Wanita Asal Sumedang Menderita Obesitas hingga 122 Kilogram

Oddity Central melaporkan, faktanya, fenomena awan pelangi yang terjadi di langit Kota Tokyo, Jepang itu disebut sebagai fenomena "Ice Halo" atau halo es, bukan pelangi. Itu merupakan sebuah fenomena optik.

Umumnya dikenal juga sebagai "pelangi api" karena sering terlihat seperti api yang menyala namun dalam beragam warna di langit.

Karena bentuk awan cirrus yang terpisah-pisah, objek wisata langit ini sebenarnya adalah berbentuk melingkar.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Kaget, Bank Dunia Naikan Peringkat Penghasilan Indonesia di Tengah Pandemi

Menariknya, fenomena itu adalah hal yang cukup umum terjadi di sejumlah negara di dunia, seperti Amerika Serikat.

Saat musim panas tiba, langit Amerika Serikat akan dihiasi oleh fenomena pelangi api. Dalam satu tempat, orang-orang bisa melihag pemandangan itu berkali-kali.

Sementara di belahan bumi Eropa Utara, fenomena pelangi api amat jarang ditemukan.

Baca Juga: Dipaksa Melihat Ketiga Cucunya Diperkosa, Sang Nenek Mati Kena Serangan Jantung

"Terlepas dari keberadaan awan yang mengandung es di posisi yang tepat di langit. Lingkaran cahaya mensyaratkan bahwa sumber cahaya berasal dari matahari atau bulan yang terletak jauh di atas langit, pada ketinggian 58° atau lebih," kata hasil sebuah penelitian.

"Ini berarti bahwa variasi matahari halo tidak mungkin dilihat di lokasi utara 55° LU atau selatan 55° LS. Sebuah busur circumhorizon bulan mungkin terlihat di lintang lain, tetapi jauh lebih jarang karena membutuhkan Bulan yang hampir penuh untuk menghasilkan cukup cahaya," lanjutnya.

Lengkungan circumhorizontal terbentuk ketika sinar matahari memasuki kristal es heksagonal yang berorientasi horizontal, datar di awan.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang Subsidi Listrik Rumah Tangga 450 VA dan 900 VA hingga September 2020

Partikel es bertindak sebagai prisma, dan cahaya dibagi menurut panjang gelombang, sehingga warnanya terlihat.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler