Perseteruan Pemerintah Spanyol dengan Pemerintah Daerah Kota Madrid Berakhir dengan Lockdown

2 Oktober 2020, 13:06 WIB
Kota Madrid /seva.id/

PIKIRAN RAKYAT – Perseteruan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah kota Madrid berakhir dengan memutuskan kota Madrid akan melakukan Lockdown.

Keputusan ini diambil setelah pemerintah daerah Madrid selalu berseteru dengan pemerintah pusat.

Hal ini dikarenakan wilayah negara Spanyol yang paling banyak menderita kasus corona pada gelombang kedua adalah kota Madrid.

Baca Juga: Donald Trump Jalani Karantina dengan Ibu Negara, Usai Penasihat Terdekatnya Positif Covid-19

Menteri Kesehatan nasional, Salvador Illa, menunjukkan bahwa kota Madrid menyumbang sekira 43,7% dari semua kasus baru di wilayah negara Spanyol.

“Sebagai pemerintah Spanyol, kami memiliki tanggung jawab atas kesehatan masyarakat,” ujarnya.

“Situasi di wilayah Madrid sangat rumit dan mengkhawatirkan. Ada peluang bahwa kurva bisa ditekan, itulah sebabnya kami bekerja secara kolektif sampai saat ini,” sambungnya.

Baca Juga: Lirik Bet You Wanna BLACKPINK, Lagu Terbaru yang Berkolaborasi dengan Cardi B

“Akan tetapi, kami semua tahu bahwa minggu-minggu yang akan datang sangat sulit dan bahwa kami semua harus siap,” tuturnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, pemerintah daerah kota Madrid akan mematuhi pembatasan baru yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.

Pada 1 Oktober 2020 setelah diperintahkan pemerintah pusat, pemerintah kota Madrid memutuskan untuk mematuhi anjuran baru itu.

Baca Juga: Lirik Lagu Lovesick Girls BLACKPINK dan Video Klipnya

"Pemerintah ini tidak memberontak dan akan dengan ketat mematuhi semua perintah," kata presiden Madrid, Isabel Díaz Ayuso, kepada parlemen daerah.

Akan tetapi, pemerintah daerah kota Madrid berencana untuk mengajukan banding terhadap pemerintah pusat di pengadilan, sebab tindakan pemerintah pusat mengikat secara hukum.

Isabel Diaz Ayuso mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengajukan gugatan hukum untuk membela kepentingan dan hak sah rakyat Madrid untuk memastikan bahwa tindakan tersebut adil dan objektif.

Baca Juga: Lirik Lagu Lovesick Girls BLACKPINK dan Video Klipnya

Pada 30 September 2020, 13 dari 19 wilayah di negara Spanyol mendukung rencana untuk memberlakukan penguncian secara parsial di kota-kota.

Tindakan ini diambil untuk berupaya membatasi orang-orang yang masuk dan keluar daerah.

Sementara itu, pertemuan publik dan pribadi akan dibatasi hingga enam orang dan beberapa tempat seperti restoran dan bar akan beroperasi dengan kapasitas 50% dari tempatnya.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di 14 Perairan Berikut

Wilayah negara Spanyol mencatat bahwa ada sekira 769.188 kasus virus corona, 235.296 di antaranya terdeteksi di wilayah kota Madrid.

Ayuso telah menempatkan 45 zona Kesehatan dalam rencana penguncian kota Madrid secara parsial. Penguncian ini diharapkan dapat membendung dan mempengaruhi lebih dari satu juta orang.

Akan tetapi, pengurungan yang lebih luas itu akan menimbulkan kerusakan besar dan lebih lanjut pada ekonomi kota Madrid.***

 

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler