Virus Corona Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia? WHO Sampaikan Hal Ini

7 November 2020, 06:23 WIB
Ilustrasi cerpelai. /Pixabay

PR BANDUNG RAYA - Pemerintah Denmark baru-baru ini mengumumkan untuk memusnahkan lebih dari 15 juta cerpelai, setelah mendapatkan laporan bahwa hewan yang mirip musang itu dapat menularkan Covid-19 ke manusia.

Setelah Denmark memerintahkan pemusnahan tersebut, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa melihat biosekuriti di sekitar peternakan cerpelai di negara-negara di seluruh dunia.

Kepala teknis WHO untuk Covid-19, Maria van Kerkhove mengatakan bahwa penularan virus antara hewan dan manusia menjadi perhatian.

Baca Juga: 2021, Sri Mulyani Targetkan Jadi Tahun Pemulihan Ekonomi Nasional

Maria menambahkan bahwa mutasi pada virus adalah sesuatu yang biasa normal terjadi, jenis perubahan pada virus merupakan sesuatu yang telah diselidiki sejak awal.

Denmark mengatakan awal pekan ini bahwa pihaknya mengumumkan langkah-langkah penguncian baru yang ketat di bagian utara negara.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Channel News Asia diketahui hal itu merupakan upaya pemerintah untuk mencegah virus korona yang bermutasi menyebar pada hewan dan manusia.

Baca Juga: Mengenal Sistem Pemilu Electoral College di AS, Ternyata Jumlah Suara Terbanyak Belum Tentu Menang

Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa mutasi dapat memengaruhi potensi kemanjuran vaksin Covid-19 yang saat ini masih dalam pengembangan.

Sementara kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, mengatakan bahwa terlalu dini untuk mengambil kesimpulan tentang implikasi mutasi pada virus yang ditemukan pada cerpelai.

"Kita perlu menunggu dan melihat apa implikasinya, tetapi saya tidak berpikir kita harus mengambil kesimpulan tentang apakah mutasi khusus ini akan mempengaruhi kemanjuran vaksin," ujar Soumya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Aries, dan Gemini Hari Ini, 7 November 2020:dari Keuangan hingga Asmara

Sedangkan Institut Serum Negara Denmark, yang menangani penyakit menular, melaporkan turunan virus corona SARS-CoV-2 yang bermutasi telah ditemukan pada 12 orang.

Selain pada manusia, pihaknya juga mengatakan virus tersebut juga ditemukan di lima peternakan cerpelai.

Sementara itu, pihak berwenang di Inggris mengatakan mereka tidak menganggap wabah virus korona di peternakan Mink Denmark sebagai risiko bagi Inggris.

Baca Juga: Para Astronom Terkejut dengan Asteroid yang Mengikuti Mars

Pihaknya mengatakan meskipun ada beberapa laporan langka tentang penularan cerpelai ke manusia di dalam peternakan, namun tidak menganggap hal tersebut dapat menjadi risiko bagi Inggris.

Terlepas dari hal itu, Inggris sebelumnya telah menghapus Denmark dari daftar koridor perjalanannya.

Sedangkan, setelah pemusnahan peternakan cerpelai Denmark, Inggris mengharuskan semua pelancong yang datang dari negara itu untuk mengisolasi diri pada saat kedatangan.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler