Trump Tak Terima Hasil Pilpres AS, Biden Tetap Akan Lakukan Hal Ini Pada Januari 2021

11 November 2020, 08:52 WIB
2 Ancaman Ini Intai Indonesia Usai Biden Jadi Presiden AS, Dahlan Iskan: Waspada Papua! /Twitter.com/@JoeBiden

PR BANDUNG RAYA - Joe Biden mengatakan bahwa dirinya tidak akan menghentikan langkahnya untuk melakukan transisi pemerintah Amerika Serikat (AS), meskipun presiden Donald Trump enggan menerima kekalahan.

Sesuai dengan pidatonya beberapa waktu lalu, Biden mengatakan kembali pada Selasa, 10 November 2020 tim yang disusunnya akan mendorong pemerintahan baru.

Biden menambahkan bahwa apapun yang terjadi, dia akan mengambil alih pemerintahan pada pelantikan Januari mendatang.

Baca Juga: Siap-Siap, Album Solo Kai EXO Bertajuk 'KAI' Akan Dirilis Akhir November, Ini Detailnya!

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, dengan tidak mengakui hasil pemilihan, Biden mengatakan bahwa tindakan Trump memalukan.

Sementara, Trump masih bertahan dengan pendiriannya untuk mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian dalam upaya jangka panjang.

Trump mengatakan akan mengajukan gugatan untuk menghentikan Michigan secara resmi mengesahkan Biden sebagai pemenang.

Baca Juga: Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak: Kata yang Digunakan oleh Nabi Muhammad SAW

Trump bersikeras menolak kemenangan Biden sebelum negara bagian dapat memverifikasi bahwa suara diberikan secara sah.

Baru-baru ini Trump kembali melayangkan tuntutan hukum di negara-negara untuk mencoba mencari dukungan atas klaimnya terkait kecurangan dalam pemilihan.

Tuduhan Trump atas penipuan tampaknya tidak menarik perhatian publik. Hampir 80 persen warga AS, termasuk setengah dari Partai Republik, mengakui Biden sebagai pemenang.

Baca Juga: Asmara hingga Keuangan, Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini Rabu 11 November 2020

Pakar hukum mengatakan litigasi Trump memiliki sedikit peluang untuk mengubah hasil, dan pejabat negara mengatakan tidak ada penyimpangan yang signifikan dalam pemilihan 3 November.

Terkait hal itu beberapa tokoh Partai Republik di Kongres memberikan tanggapan, termasuk Pemimpin Senat Partai Republik Mitch McConnell.

Mitch mengatakan Trump memiliki hak untuk menantang kemenangan Biden, sedangkan yang lainnya menggemakan tuduhan tak berdasar presiden atas penipuan yang meluas.

Baca Juga: Usai Bentroknya Jadwal Gayo Daejejeon dan Konser Big Hit Labels, Tindakan MBC Ini Dianggap Tak Adil

Secara pribadi, beberapa ajudan mengatakan Trump perlu segera menghasilkan bukti yang kredibel untuk mempertahankan dukungan mereka.

Sebagaimana diketahui, Biden mendapatkan lebih dari 270 suara di Electoral College yang diperlukan untuk mengambil alih kursi kepresidenan.

Menurut hasil perhitungan selama empat hari yang mengegangkan, Biden berhasil memenangkan suara terbanyak Pennsylvania.

Baca Juga: Masuk Oscar 2021, Potret Cantik Tara Basro Bintang Film Perempuan Tanah Jahanam yang Memikat

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meramalkan pemerintahan Trump kedua, dalam komentar yang bertentangan dengan ucapan selamat dari para pemimpin dunia.

Biden terkekeh ketika awak media mengajukan pertanyaan tentang komentar Pompeo yang meramalkan keberlanjutan kekuasaan Trump.

"Seluruh Partai Republik telah ditempatkan dalam posisi dengan beberapa pengecualian karena diintimidasi secara ringan oleh presiden yang sedang duduk," ujar Biden.

Baca Juga: Kabar Duka dari Pulangnya Habib Rizieq, Seorang Kakek Penjual Ikan Meninggal Dunia di Kerumunan

Tim transisi Biden tidak dapat pindah ke ruang kantor pemerintah federal, atau memanfaatkan dana untuk mempekerjakan staf.

Hal tersebut karena orang yang ditunjuk Trump untuk mengepalai kantor federal belum mengakui hasil pemilu.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler