Ribuan Pendukung Setia Donald Trump Berunjuk Rasa di Washington Menuduh Hasil Pemilu Telah Dicurangi

15 November 2020, 10:40 WIB
Ribuan pendukung setia Donald Trump berunjuk rasa tolak hasil pemilihan.* /Twitter/@hopelesslibtard/

PR BANDUNG RAYA - Seminggu setelah Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilu, ribuan pendukung setia Presiden Donald Trump berunjuk rasa di Washington pada Sabtu, 14 November 2020.

Berangkat dari ketidakpercayaan mereka terhadap hasil pemilihan yang memproyeksikan kemenangan Joe Biden, ribuan pendukung Trump menggemakan klaim penipuan.

Trump meluncurkan serangkaian tantangan hukum untuk membatalkan hasil tersebut, meskipun pejabat pemilu di seluruh negeri mengatakan mereka tidak melihat bukti penyimpangan serius.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini, Taurus dan Aries Hari ini, 15 November 2020: dari Asmara hingga Kesehatan

Tuduhan Trump yang berulang bahwa pemilu dicurangi telah membuat marah para pendukungnya, dan mendesaknya untuk tidak menyerah kepada Joe Biden.

Para pendukung Trump berjalan dari Freedom Plaza dekat Gedung Putih ke gedung Mahkamah Agung AS di Capitol Hill, sebagai bagian dari Million MAGA March.

Ketika iring-iringan mobil Trump melintasi kerumunan para pendukung, langsung disambut oleh ribuan pengunjuk rasa dengan bersorak-sorai .

Baca Juga: Info CPNS 2021: BKN Beberkan Ketentuan yang Dapat Gugurkan Kelulusan Pelamar CPNS

Trump yang menolak untuk mengizinkan transisi formal dimulai, tersenyum dan melambai dari jendela mobil ketika orang-orang memenuhi jalan untuk mengikuti di belakangnya.

Donald Tarca Jr., yang melakukan perjalanan ke Washington dari West Palm Beach, Florida, memegang bendera AS yang sangat besar dengan gambar Trump yang sangat besar.

"Saya pikir itu dicurangi di berbagai bidang," ujarnya berkomentar tentang hasil pemilihan sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara hingga Keuangan Hari Ini 15 November 2020: Cancer, Leo dan Virgo

“Selain itu, media sangat bias sehingga mereka meyakinkan jutaan orang Amerika untuk memilih Biden. Mereka membenci Trump," katanya.

Sementara, puluhan anggota kelompok Proud Boys sayap kanan, sebagian besar berpakaian hitam dengan beberapa mengenakan helm dan rompi balistik, termasuk di antara para demonstran.

Beberapa kelompok sayap kiri melakukan demonstrasi tandingan kecil, termasuk anggota gerakan lepas yang dikenal sebagai antifa.

Baca Juga: CPNS 2021 Akan Dibuka Maret, Peluang Diterima Jadi Lebih Besar Karena Ini

Terlihat juga sebagian dari pengunjuk rasa kontra di dekat Mahkamah Agung, yang membawa payung hitam dan perisai darurat.

Beberapa lainnya membentuk barisan untuk mencegah pengunjuk rasa pro-Trump mendekati kelompok mereka dari belakang.

Mereka menyebut pendukung Trump "Nazi" para pengunjuk rasa meneriakkan kembali kata-kata kotor tentang antifa.

Dalam aksi tersebut setidaknya terjadi setengah lusin perkelahian, dan keributan yang menegangkan di mana polisi menjaga barikade antar kelompok, tetapi kekerasan tidak dapat dihindari.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler