Balas Dendam, Serangan Israel di Suriah Tewaskan Tiga Tentara, Menghantam Pasukan Iran

18 November 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi pasca serangan Israel di Suriah. /PIXABAY/WikiImage

PR BANDUNGRAYA – Israel telah melancarkan serangan udara di Suriah, menewaskan tiga tentara dan melukai tentara lainnya. Menurut tentara Israel serangan ini adalah bentuk balasan setelah menemukan alat peledak di sepanjang perbatasan utara.

Militer Israel mengatakan jet tempurnya mengenai target militer milik pasukan Quds Iran dan angkatan bersenjata Suriah pada serangan semalam.

Sasarannya fasilitas penyimpanan, markas besar, dan kompleks militer serta baterai rudal permukaan ke udara Suriah.

Baca Juga: Peneliti: Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Sinovac Menghasilkan Respons Imun Cepat

Kantor berita negara Suriah, SANA melaporkan bahwa tiga personel militer tewas dan satu terluka dalam agresi Israel.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara dan rudal di Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011, menargetkan pasukan Hizbullah Iran dan Lebanon serta pasukan pemerintah.

Pada hari Selasa 17 November 2020, militer Israel mengatakan telah menemukan alat peledak improvisasi (IED) di sisi Dataran Tinggi Golan. Mereka menyebut insiden itu sebagai bukti lebih jelas dari kubu Iran di Suriah.

Baca Juga: 7 Zodiak Ini Miliki Kebiasaan Buruk Sangat Menyebalkan: Capricorn Terlalu Percaya Diri, Aquarius?

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, dalam kunjungan ke perbatasan utara, mengatakan bahwa Israel tidak akan mentolerir penanaman bahan peledak di Golan, wilayah yang direbut dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967.

Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya menganggap rezim Suriah bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukan dari wilayahnya dan akan terus beroperasi seperlunya terhadap kubu Iran di Suriah.

Iran telah menjadi sekutu utama pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad selama perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan meletus setelah penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Baca Juga: 15 Tanaman Hias Ini Ajaib! Bisa Tingkatkan Mood dan Jaga Kesehatan Tubuh, Simak Penjelasannya

Al-Assad tidak pernah mengakui secara terbuka bahwa ada pasukan Iran yang beroperasi atas namanya dalam perang saudara Suriah.

Peningkatan serangan Israel di Suriah tahun ini adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui oleh Washington dalam upaya untuk memeriksa jangkauan militer Iran.

Penggerebekan yang terjadi beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dijadwalkan mendarat di Israel untuk pembicaraan tentang Iran, kemungkinan akan menjadi kunjungan terakhirnya ke negara itu sebelum Donald Trump meninggalkan kantor pada Januari 2021.

Baca Juga: Menko Airlangga: UU Cipta Kerja Berantas Pungli dan Praktek Korupsi

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyebut Donald Trump sebagai sekutu terkuat negaranya di Gedung Putih, telah memuji pemerintah atas pendekatan garis kerasnya terhadap Iran.

Yang disebut kampanye tekanan maksimum Donald Trump terhadap Iran telah termasuk sanksi dan pembatalan kesepakatan nuklir yang disepakati antara Teheran dan kekuatan dunia selama kepresidenan Barack Obama.

Pakar Israel mengatakan Netanyahu prihatin bahwa Presiden terpilih Joe Biden, mantan wakil presiden Obama, akan berusaha untuk melibatkan kembali Iran secara diplomatis, mungkin dengan memulihkan kesepakatan nuklir.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler