Usai Diblokir Permanen, Donald Trump Protes Lewat Akun Twitter Resmi Pemerintah

- 9 Januari 2021, 13:40 WIB
 Twitter memblokir akun Donald Trump secara permanen.
Twitter memblokir akun Donald Trump secara permanen. /Instagram.com/@realDonaldTrump

PR BANDUNGRAYA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan respon kepada pihak Twitter, setelah akun resminya @realDonaldTrump dikunci permanen.

Diberitakan sebelumnya, Twitter secara resmi telah mengunci akun Donald Trump permanen pasca peristiwa kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC yang terjadi sejak Rabu, 6 Januari 2021.

Pada peristiwa itu, ribuan simpatisan pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol dan melakukan aksi protes menolak keputusan diangkatnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) selanjutnya.

Baca Juga: Belum Pernah Terima Bansos Kemensos? Simak Prosedur Cara Dapat BLT Rp300 Ribu, Cukup Bawa KK dan KTP

Akibatnya ada empat orang dilaporkan meninggal dunia, dan sejumlah platform media sosial memutuskan untuk menangguhkan akun Donald Trump untuk sementara.

Di Twitter, akun resmi Donald Trump diduga telah melakukan pelanggaran kebijakan integritas sehingga sejumlah cuitannya yang diunggah sejak hari Rabu harus dihapus.

Pelanggaran tersebut dipicu oleh sejumlah video dan cuitannya yang mengarah ke ‘disinformasi’ dan ‘penghasutan’ yang berpotensi menyebabkan kerusuhan lanjutan.

Baca Juga: Simak Hasil dan Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan ke-18

Dihapusnya sejumlah cuitan tersebut menyebabkan akun Donald Trump terkunci selama setidaknya 12 jam, dan akan tetap terkunci jika cuitan yang melanggar kebijakan Twitter belum dihapus seluruhnya.

Kini, akun @realDonaldTrump telah dikunci dan sulit dicari maupun diakses di media sosial Twitter untuk selamanya.

Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti Donald Trump tidak bisa mengemukakan pendapatnya pada platform Twitter.

Baca Juga: Buntut Kericuhan di Capitol, Twitter Blokir Akun Donald Trump hingga DPR Ancam Pemakzulan?

Melalui akun resmi @POTUS, Donald Trump sempat mengangkat isu penguncian akunnya di Twitter dan membagikan pendapatnya dalam sejumlah cuitan.

Dikutip PRBandungRaya.com dari New York Post, tindakan Twitter dalam mengunci akunnya dinilai Donald Trump sebagai pelanggaran kebebasan berpendapat.

Donald Trump yang disebut telah memprediksi tindakan itu juga menyebutkan bahwa Twitter telah ‘membungkam’ dirinya.

Baca Juga: Kaget Fadli Zon Dilaporkan ke Bareskrim Polri Gegara Like Video Porno, eks Politisi Demokrat: Waduh!

Dalam cuitan tersebut, Donald Trump menyatakan bahwa Twitter bukan masalah pidato atau bicara gratis.

Bahkan dalam cuitannya tersebut Trump menambahkan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk membangun platform media soslalnya sendiri dalam waktu dekat.

“Kami telah bernegosiasi dengan berbagai situs lain, dan akan segera mengumumkan secara besar-besaran, sementara kami juga melihat kemungkinan membangun platform kami sendiri dalam waktu dekat,” tulis akun @POTUS.

Cuitan Donald Trump melalui akun Twitter pemerintah yang merespon kebijakan pihak Twitter.
Cuitan Donald Trump melalui akun Twitter pemerintah yang merespon kebijakan pihak Twitter. Twitter.com via Techcrunch

Baca Juga: Alami Kecelakaan, Gelandang Persib Bandung Dilarikan ke Rumah Sakit

Meski cuitan tersebut telah mendapat banyak komentar netizen, sesaat kemudian Twitter langsung menghapusnya.

Kini, akun Twitter @POTUS masih aktif dan dapat diakses, namun cuitan terbarunya telah dihapus oleh pihak Twitter dan hanya menyisakan cuitan yang diunggah sejak bulan Desember 2020 lalu.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x