Menyedihkan, Gegara Pandemi Covid-19 Kucing-kucing ini Ditinggalkan Pemiliknya

- 17 Januari 2021, 18:41 WIB
Foto ilustrasi kucing terlantar.
Foto ilustrasi kucing terlantar. /PIXABAY/super-mapio

PR BANDUNGRAYA – Para relawan pecinta kucing di perbukitan dekat Paphos, Pulau Siprus, Timur Tengah menyayangkan kondisi pandemi virus corona penyebab Covid-19 yang membuat jumlah kucing terlantar semakin banyak dan memprihatinkan.

Sejak akhir tahun 2019 lalu, virus corona telah memberi perubahan besar bagi kehidupan setiap masyarakat di seluruh dunia.

Penyebaran virus yang relatif mudah membuat setiap orang harus sangat berhati-hati agar tidak tertular Covid-19.

Baca Juga: Dua Pemain AC Milan Postif Covid-19 dengan Tanpa Gejala, Siapa Saja?

Meski angka kesembuhan setelah terpapar Covid-19 tergolong tinggi, namun penambahan angka positif setiap harinya juga terus melaju pesat sehingga menyebabkan sejumlah negara perlu mengatur regulasi ketat bagi warganya.

Kini, dengan belum berakhirnya pandemi Covid-19, masyarakat masih harus menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Jalan-jalan sepi, tempat-tempat yang biasa ramai dikunjungi masyarakat untuk berkumpul bersama teman dan orang-orang terkasih pun kini lenggang karena batasan aturan pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Video Syur Tak Halangi Wijin Persunting Gisel, Ramalan Denny Darko Justru Bicara Sebaliknya, Kandas?

Di sisi lain, rupanya bukan hanya manusia yang terkena dampak pandemi virus corona, tetapi hewan-hewan liar setiap harinya banyak berinteraksi dekat dengan manusia pun ikut terdampak.

Di Pulau Siprus, sebelah selatan Turki dan sebelah barat Suriah, jumlah populasi kucing terlantar meningkat pesat.

Binatang berbulu yang menjadi salah satu jenis binatang peliharaan favorit manusia itu pun banyak dibiarkan kedinginan di jalanan tanpa ada yang merawat dan memberi makan.

Baca Juga: Status Gunung Semeru di Level 2, Sejumlah Kecamatan di Probolinggo Dihujai Abu Vulkanik

Menurut para relawan, peningkatan drastis jumlah kucing terlantar itu disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Karena pandemi, banyak warga dikabarkan telah meninggalkan Pulau Siprus sehingga kucing-kucing yang awalnya dirawat menjadi terlantar.

“Menyedihkan sekali, mereka (kucing-kucing tersebut) tidak tahu caranya bertahan hidup, sumber makanan dari hotel dan restoran kini tidak ada lagi,” kata Dawn Foote, relawan dari Tala Cats Rescue Center, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari AFP.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Longsor Cimanggung Diperpanjang, Fokus Pencarian 8 Orang Diduga Tertimbun

“Mereka mengalami masa-masa terburuk saat pertama kali ditelantarkan,” tutur Foote.

Menurutnya, biasanya ada orang-orang yang memberi makan dan membawa kucing-kucing liar di daerah tersebut ke dokter hewan ketika sakit. Namun kini kucing-kucing itu terlantar di jalanan.

Kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir rupanya turut memberi dampak bagi ekosistem binatang di sekitar manusia.

Baca Juga: Wow! Baru Berusia 2 Bulan, aespa Pertama Kalinya Juara 1 dengan Lagu Black Mamba di SBS Inkigayo

Untuk itu, penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun tetap menjadi prioritas masyarakat dalam upaya mengakhiri pandemi corona.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x