Belok dari Kebijakan Trump, Penasihat Biden Tak Lagi Akui Golan sebagai Wilayah Israel

- 9 Februari 2021, 14:18 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram/@donaldtrump

PR BANDUNGRAYA - Tidak mengikuti jejak sang Mantan Presiden AS ( Amerika Serikat) Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS sekaligus Penasihat Biden, Antony Blinken tidak lagi mengikuti jejak pemerintahan Donald Trump yang mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari wilayah Israel.

Pasalnya, Donald Trump, pada 2019 lalu memberi pengakuan resmi terhadap Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari kedaulatan Israel.

Diketahui Israel menduduki paksa Dataran Tinggi Golan dari Suriah setelah perang di Timur Tengah pada 1967. Daerah itu pun dicaplok paksa oleh Israel pada 1981, meskipun langkah itu dikecam oleh banyak negara.

Baca Juga: Dinkes Jakbar Angkat Bicara, Crazy Rich Helena Ternyata Bawa Surat Keterangan Kerja di Apotek saat Vaksinasi

Walaupun demikian, Blinken, mengatakan Dataran Tinggi Golan merupakan daerah yang penting bagi keamanan Israel.

"Untuk kepentingan praktis, pengawasan atas situasi di Golan, menurut saya, masih jadi hal penting bagi keamanan di Israel," kata Blinken sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com Antara, Selasa 9 Februari 2021.

Ia juga mengatakan berbagai pertanyaan terkait aspek hukum seiring berjalannya perubahan di Suriah, menjadi pertimbangan bersama, meski belum ke arah sana.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat KIP Kuliah 2021, 4 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

"Pertanyaan terkait aspek hukum bisa jadi urusan lain dan seiring dengan berjalannya waktu jika situasi di Suriah berubah, itu sesuatu yang akan kami pertimbangkan. Namun, kita belum sampai ke arah sana," tutur Blinken.

Blinken menambahkan Pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad, serta kelompok militan bersenjata yang didukung oleh Iran merupakan 'ancaman serius' bagi keamanan Israel.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x