PR BANDUNGRAYA – Sejak tahun lalu, pemerintah Korea Selatan mulai memberlakukan aturan baru di pusat pelatihan wajib militer.
Aturan tersebut berupa pemberian izin penggunaan ponsel kepada seluruh peserta wajib militer apabila mereka sudah menyelesaikan pekerjaan mereka di hari tersebut.
Ketika aturan kebebasan menggunakan ponsel mulai diberlakukan di Korea Selatan, warga Negeri Ginseng sempat protes karena takut akan terjadi kebocoran informasi dari pangkalan militer.
Baca Juga: 49 PP Pelaksana UU Cipta Kerja Resmi Diundangkan, Ini Harapan Yasonna Laoly
Akan tetapi aturan kebebasan penggunaan ponsel di tempat wajib militer tetap jadi diberlakukan karena terbukti berhasil menurunkan tingkat bunuh diri serta melarikan diri dari para peserta wajib militer.
Setelah penggunaan ponsel bagi peserta wajib militer kembali diperbolehkan, terlihat para tentara sibuk bermain dengan ponsel mereka selama waktu istirahat.
Adapun penggunaan ponsel oleh peserta wajib militer di Korea Selatan paling banyak digunakan untuk menonton pelajaran daring serta berbagai video pengetahuan.
“Saya sedang sibuk belajar untuk mendapatkan sertifikasi karena ingin bekerja di bidang penanganan material berbahaya selepas selesai wajib militer nanti,” kata tentara Kim Tae Woong yang juga menyambut baik aturan kebebasan penggunaan ponsel di pangkalan wajib militer.
Dengan adanya aturan yang membebaskan penggunaan ponsel sewaktu menjalani wajib militer, para pemuda di Korea Selatan dapat dengan leluasa menghubungi orang tua mereka juga kekasih masing-masing.