Berdasarkan informasi yang dibeberkan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa Kim Tae Hyun adalah seorang pengangguran yang terbiasa menghabiskan waktunya seharian di warnet untuk bermain game online.
Kim Tae Hyun pertama kali bertemu korban dan jatuh hati kepadanya ketika sama-sama memainkan game online yang sama di bulan Januari 2021. Kim Tae Hyun mengakui dirinya sangat ingin mengencani si korban sehingga ia memutuskan untuk menguntitnya.
Korban Kim Tae Hyun merupakan seorang anak perempuan yang tinggal bersama dengan adik perempuan dan seorang ibu tunggal. Si korban hanya suka bermain game tetapi sama sekali tidak memiliki niatan untuk mengencani Kim Tae Hyun.
Pembunuhan terjadi di tanggal 23 Maret 2021. Pukul 17.30 waktu Korea Selatan, Kim Tae Hyun masuk ke apartemen keluarga korbannya dengan mengakui dirinya sebagai pengantar paket.
Naas, adik perempuan korban yang membukakan pintu untuk Kim Tae Hyun dan dirinya langsung ditusuk bertubi-tubi.
Kim Tae Hyun juga membunuh korban dan ibunya dengan cara yang sama sesaat setelah keduanya pulang ke rumah.
Setelah selesai menghabisi nyawa tiga orang, Kim Tae Hyun dengan santainya masih bisa mengambil bir dingin dari lemari es dan meneguk isinya dengan santai.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap Kim Tae Hyun melalui analisis psikologis serta melakukan evaluasi mental untuk mengetahui apakah pelaku pembunuhan sadis yang mengatasnamakan cinta ini tergolong gila atau hanya orang normal yang mengaku gila saja.***