Dokternya Salah Diagnosa Usus Buntu sebagai Hamil Muda, Gadis Perawan Mengamuk di Media Sosial

- 30 Mei 2020, 21:38 WIB
GADIS asal Malaysia didiagnosa hamil padahal sedang menderita usus buntu.* TWITTER/WORLD OF BUZZ
GADIS asal Malaysia didiagnosa hamil padahal sedang menderita usus buntu.* TWITTER/WORLD OF BUZZ /

PIKIRAN RAKYAT - Seorang gadis asal Malaysia menjadi korban kesalahan diagnosa medis. Dokter yang menangani gadis tersebut mengatakan bahwa dia tengah hamil. Padahal gadis itu mengaku tidak pernah melakukan hubungan intim dengan siapapun.

Keadaan ini diperparah dengan etika sang dokter yang terkesan arogan, di mana dia menganggap fenomena hamil di kalangan gadis usia muda sangat wajar, dan sudah biasa terjadi.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari World of Buzz, Sabtu 30 Mei 2020, seorang gadis asal Malaysia pemilik akun twitter @syaimaa_zailany membagikan pengalaman buruknya atas kesalahan diagnosa dari dokter yang ia kunjungi.

Baca Juga: Tak Pernah Kontak dengan Pasien COVID-19, Bayi Usia 6 Hari Terpapar Virus Corona

Pada awalnya, gadis itu mengaku mengalami sakit selama kurang lebih satu minggu di area perutnya. Tak tahan lagi dengan kondisi tersebut, gadis itu memutuskan untuk melakukan konsultasi dengan dokter.

Di klinik, dokter yang menangani gadis itu meminta sampel urin. Setelah sampel urin diperiksa, tanpa ba-bi-bu, sang dokter mengatakan bahwa gadis itu ada dalam kondisi mengandung anak atau hamil.

“Setelah mengambil urin untuk diperiksa, dokter mengatakan bahwa saya hamil," kata gadis itu seperti dibagikan melalui akun twitternya @syaima_zailany.

Baca Juga: Dihujat Pelakor oleh Netizen Indonesia, Hidup Han So Hee Berubah Gara-gara The World of the Married

Namun, mendengar diagnosa dari sang dokter, gadis itu lantas marah. Jelas tak percaya bahwa dirinya hamil karena ia tak pernah melakukan hubungan badan dengan lelaki manapun.

“Saya marah dan bingung. Saya bersikeras bahwa saya belum pernah berhubungan seks dengan pria mana pun," ucapnya.

Sayangnya, bukannya melakukan diagnosa ulang, dokter tersebut justru mengklaim bahwa pasiennya sedang berperilaku 'denial' atau menolak kenyataan yang ada.

Baca Juga: Simak Panduan Kegiatan di Rumah Ibadah saat New Normal Berdasarkan Surat Edaran Kemenag

"Dokter mengatakan ada banyak orang seperti saya yang tidak akan pernah mengakui kehamilan mereka karena mereka harus mengakui telah melakukan hubungan seks," kata dia.

Masih tak percaya dengan diagnosa tak masuk akal dari dokter pertamanya, pemilik akun twitter @syaimaa_zailany lanjut melakukan pemeriksaan lain dengan dokter yang berbeda.

Ia ingin memastikan bahwa rahimnya saat ini sedang tak menganduk anak dari siapapun sebab dirinya yakin bahwa ia masih perawan dan tak pernah melakukan hubungan intim dengan siapapun.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Kota Bandung Diperpanjang, Seluruh Titik Cek Poin Justru Ditiadakan

"Saya pergi untuk pemeriksaan lagi dan saya dicurigai menderita radang usus buntu," ujar dia, gadis itu merasa lega setelah dokter lain memberikan diagnosa berbeda yang lebih masuk akal.

“Dokter pertama adalah dokter paling bodoh yang pernah saya temui dalam hidup saya. Ketika saya keluar dari bangsal ini, saya tidak sabar untuk melihat dokter dan melemparkan scan bayi yang dia berikan kepada wajahnya," kata gadis itu.

Kisah yang dibagikan gadis itu di media sosial mendapatkan banyak respons dari warganet lain. Banyak dari warganet mengaku pernah mendapatkan perlakuan yang sama.

Baca Juga: Penduduk Usia 50 Tahun ke Atas Dikabarkan Tak Boleh Masuk Mal saat New Normal, Simak Faktanya

“Saya pernah memiliki pengalaman seperti ini ketika perawat mengatakan bahwa sudah biasa bagi saya untuk menolak kehamilan saya dan mengatakan bahwa itu adalah hal biasa di antara anak-anak seusia saya," komentar seorang warganet.

"Dia melakukannya di depan semua orang dan itu adalah klinik pemerintah yang sangat padat pada saat itu," tutur sang warganet.

Setelah ceritanya viral, gadis pemilik akun twitter @syaimaa_zailany kembali mengunjungi klinik untuk bertemu dengan dokter itu.

Baca Juga: Budaya Baru, Pakar Telekomunikasi Prediksi Tren Video Conference Terus Berlangsung saat New Normal

Namun saat sampai di klinik, alih-alih dokter yang salah mendiagnosanya yang datang untuk meminta permohonan maaf dan memberikan penjelasan, dokter lain yang justru memberikan penjelasan atas kesalahan tersebut.

"Dokter tidak bertemu dengan saya, tetapi temannya (dokter lain) menyebutkan bahwa kesalahan diagnosisnya mungkin disebabkan oleh sejumlah besar pasien yang dia datangi," kata dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x