Potret Pandemi di Kota Kumuh India, Social Distancing Sulit Diterapkan dan Toilet Digunakan Bersama

- 4 Juni 2020, 19:56 WIB
PEMANDANGAN kota Dharavi, Mumbai, India yang dijuluki kota miskin dan kumuh dengan penduduk padat.* DIVYAKANT SOLANKI/EPA
PEMANDANGAN kota Dharavi, Mumbai, India yang dijuluki kota miskin dan kumuh dengan penduduk padat.* DIVYAKANT SOLANKI/EPA /

PR BANDUNGRAYA - India memiliki daerah kumuh terbesar yang terkenal sebagai tempat yang dipenuhi oleh orang-orang yang kasar, daerah itu adalah Dharavi, Mumbai.

Pemandangan seorang suami pecandu alkohol yang bersikap kasar kepada keluarganya, atau pemandangan anak-anak yang dimarahi hanya karena menyetel televisi terlalu keras, semua kondisi itu merupakan pemandangan yang biasa terjadi di Dharavi.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Aljazeera, Dharavi telah mengonfirmasi lebih dari 1.800 kasus COVID-19. Mumbai sendiri yang dikenal sebagai pusat Bollywood dan bursa saham paling penting di India telah mengonformasi total 41.000 kasus per Kamis 4 Juni 2020.

Baca Juga: Menyesal Pernah Buat Konten Prank Sampah, Pascabebas Ferdian Paleka Janjikan Konten Lebih Positif

Secara keseluruhan, India telah mengonfirmasi lebih dari 210.000 kasus infeksi COVID-19, dengan rincian 104.000 orang telah sembuh, dan 6.000 orang meninggal dunia.

Sebagai salah satu negara dengan penduduk tertinggi, total kasus positif di India masih bisa dikatakan rendah dibanding Amerika Serikat yang telah mengonfirmasi jutaan kasus positif.

Kendati demikian, para ahli epidemiologi mengatakan bahwa India saat ini belum mencapai puncak penyebaran kasus, masih beberapa minggu lagi bagi India untuk mencapai puncak penularan virus.

Baca Juga: Hanya Ditahan Sebulan, YouTuber Prank Sampah Ferdian Paleka Resmi Bebas Hari Ini

Kunal Kanase, penduduk India yang lahir dan dibesarkan di Dharavi mengaku melihat bagaimana pihak berwenang India mengabaikan bencana yang sering terjadi di sana seperti meluapnya selokan dan maraknya kekerasan dalam rumah tangga.

Kunal, yang juga merupakan seorang aktivis berusia 31 tahun itu merupakan salah satu pahlawan sebab ia berhasil membuat pemerintah Mumbai melek terkait kondisi penduduk, saat itu ada satu keluarga yang harus dikarantina terkait virus corona, dan Kunal menghubungi polisi dengan berbagai cara.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x