Nekat Berenang di Danau Beracun Bekas Tambang saat Pandemi, Ratusan Warga Inggris Dijuluki Covidiots

- 5 Juni 2020, 18:46 WIB
DANAU beracun yang dialihfungsikan sebagai tempat wisata oleh warga Inggris di tengah pandemi.*
DANAU beracun yang dialihfungsikan sebagai tempat wisata oleh warga Inggris di tengah pandemi.* /FACEBOOK

Selama pandemi, ratusan wisatawan lokal silih berganti masuk ke area beracun itu, parkir sembarangan, mabuk-mabukan, dan membuang sampah tidak pada tempatnya.

Baca Juga: Stok Darah PMI Sumedang Berkurang Drastis, Kini Pasien Diwajibkan Bawa Donor Pengganti

“Mereka memperlakukan tambang seperti pantai. Melompat dari tepi tebing ke air yang sangat berbahaya,” kata seorang warga yang melihat kejadian itu.

"Airnya sangat dingin, sangat dalam dan tergenang air dengan segala macam penyakit dan tingkat pH hampir setinggi pemutih, namun orang membiarkan anak-anak mereka berenang di dalamnya," tutur dia.

Untuk menghentikan orang-orang berwisata ke sana, penduduk setempat berinisiatif memasang penghalang jalan. Mereka juga memberi tahu polisi tentang situasi yang ada.

Baca Juga: Suasana Salat Jumat Pertama di Masjid Pusdai Bandung, Jemaah Hanya 25 Persen

Sejak saat itu, pemilik bekas tambang tersebut turut mengerahkan penjaga keamanan dengan anjing untuk berpatroli di daerah itu dan mengusir orang-orang yang hendak berwisata di sana.

"Kami ingin memberi tahu publik bahwa Chinnor Quarry adalah milik pribadi dan tidak boleh dikunjungi dalam keadaan apa pun," kata juru bicara Kepolisian Lembah Thames.

“Air di tambang sangat beracun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ini juga sangat berbahaya karena dikelilingi oleh permukaan tebing dan tanahnya tidak stabil di sejumlah titik," tutur pihak kepolisian.

Baca Juga: Dua Pedagang Pasar Baru Majalaya Reaktif COVID-19, Disdagin Siapkan Petugas Babinsa Awasi Kerumunan

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x