Diduga Tewas Karena Bunuh Diri, Ribuan Warga Datang Melayat Mendiang Park Won Soon di Balai Kota

- 12 Juli 2020, 10:31 WIB
Ilustrasi gedung wali kota.
Ilustrasi gedung wali kota. /PIXABAY/Clker-Free-Vector-Images

Orang-orang bersumpah dan meletakkan krisan putih di depan potret Park Won Soon di altar sederhana, pihak keluarga meminta altar pemakaman dibuat tidak terlalu heboh.

Baca Juga: Ini Daftar Ruas Jalan yang Diberlakukan Buka Tutup oleh Pemkot Bandung

"Kematian walikota akan tetap menjadi kerugian besar bagi politik dan Seoul," kata Hong Nam Ju (71), warga adal Provinsi Geyonggi yang telah melayat mendiang Park Won Soon sebanyak dua kali.

“Dia adalah salah satu politisi favorit saya. Dia mendorong kebijakan yang dia yakini dan orang-orang menyukai hasil dari inisiatifnya," tutur dia.

Park Won Soon adalah seorang aktivis sipil terkenal. Dja juga seorang pengacara hak asasi manusia yang mempromosikan hak-hak perempuan dan buruh sebelum terpilih sebagai walikota Seoul pada 2011 silam.

Baca Juga: Warga Sekitar Secapa AD Ogah Ikut Rapid Test, Oded M Danial: Kita Tidak Akan Memaksa

Namun, integritas Park Won Soon mulai dipertanyakan setelah polisi mengatakan bahwa tak lama sebelum kematiannya, salah satu mantan sekretaris Park Won Soon mengajukan tuntutan atas tindakan pelecehan seksual terhadap Wali Kota Seoul itu.

Polisi yang memeriksa jenazah Park Won Soon juga mengatakan bahwa kematian sang politisi disebabkan karena bunuh diri.

“Dia melakukan hal-hal besar sebagai walikota dan pengacara hak asasi manusia. Dia bukan koruptor. Mereka yang memiliki kesalahan lebih besar (dari Park) cukup kaya," kata Jang Ki-soon (80) yang berdiri di garis itu berkata.

Baca Juga: Warga Sekitar Secapa AD Ogah Ikut Rapid Test, Oded M Danial: Kita Tidak Akan Memaksa

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x