Usai Mobile Legend, India Blokir PUBG dan 117 Aplikasi Lain Asal Tiongkok

- 3 September 2020, 18:11 WIB
India blokir akses aplikasi PUBG dan 118 aplikasi lain asal Tiongkok karena sengketa perbatasan Himalaya.
India blokir akses aplikasi PUBG dan 118 aplikasi lain asal Tiongkok karena sengketa perbatasan Himalaya. /Dok. PUBGMOBILE

PR BANDUNGRAYA - Tanggapi panasnya perselisihan dengan Beijing di wilayah perbatasan, India kembali mengambil langkah pemblokiran terhadap akses aplikasi buatan Tiongkok di negaranya.

Pemblokiran akses penduduk terhadap aplikasi dan teknologi buatan Tiongkok adalah opsi perlawanan India dalam rangka menekan kubu Pemerintahan Xi Jinping.

Sebelumnya ramai dikabarkan bahwa India telah memblokir aplikasi penyeda permainan daring Mobile Legends, kini laporan terbaru menyebut sebanyak 118 aplikasi asal Tiongkok kembali diblokir India.

Baca Juga: Perkara Cerai Capai Angka 5.000 di Kota Bandung, Oded M. Danial: Berapa Anak yang Menjadi Korban?

Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, Kamis 3 September 2020, India kini memblokir 118 aplikasi lainnya, salah satunya PUBG yang merupakan game populer milik Tencent.

Selain gamr PUBG yang juga cukup terkenal di Indonesia, dua dari 118 aplilasi yang diblokir India di antaranya aplikasi dari Baidu dan ShareSave milik Xiaomi.

Larangan tersebut diumumkan sehari setelah kementerian luar negeri India menuduh pasukan Tiongkok melakukan tindakan provokatif di perbatasan pegunungan Himalaya yang disengketakan.

Baca Juga: Makin Canggih, Twitter Siapkan Fitur Baru: Pendeteksi Cuitan Trending hingga Permudah Disabilitas

Kementrian Teknologi India mengatakan bahwa aplikasi tersebut merupakan ancaman bagi kedaulatan dan keamanan India.

“Aplikasi ini mengumpulkan dan membagikan data secara diam-diam dan membahayakan data dan informasi pribadi pengguna yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan negara,” tutur Kementrian Teknologi India.

Larangan tersebut merupakan pukulan bagi Tencent di India di mana PUBG merupakan permainan yang populer di negara tersebut.

Baca Juga: Donny Van de Beek Gabung Manchester United, Edwin Van der Sar Kirim Pesan Emosional

Menurut perusahaan analitik aplikasi SensorTower, India menempati peringkat pertama di dunia dalam pengunduhan game ini terhitung sekira 175 juta pemasangan, atau 24 persen dari total.

Pada Juni lalu, India pertama kali memblokir 59 aplikasi asal Tiongkok, termasuk TikTok, WeChat, dan UC Browser.

Serangan digital tersebut diambil setelah pertempuran dengan pasukan Tiongkok di perbatasan Himalaya yang menewaskan 20 tentara India.

Baca Juga: Industri Penerbangan Krisis Covid-19, Manajemen Bandara Kertajati Hemat hingga Matikan Lampu dan AC

Sejak saat itu, ketegangan antara New Delhi dan Beijing semakin memanas. Pemblokiran tersebut memaksa Alibaba, investor utama sejumlah startup teknologi India, menunda semua rencana investasi di negara itu setidaknya selama enam bulan.

Dari kejadian ini, analisis teknologi melihat adanya risiko pada perubahan mendadak dalam lingkungan bisnis yang akan menghalangi investasi Tiongkok secara lebih umum.

“Larangan aplikasi tidak hanya memberikan sinyal negatif kepada perusahaan dan investor Tiongkok yang sudah ada di India, tetapi bahkan mereka yang menunggu iklim yang menguntungkan untuk berinvestasi di India kemungkinan bisa mundur sekarang,” ucap firma hukum Khaitan & Co, Atul Pandey, yang memiliki klien dari Tiongkok.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah