Indonesia Duduki Peringkat ke 79 Daftar Negara Paling Aman dari Virus Corona

- 8 September 2020, 14:12 WIB
Ilustrasi virus corona di dunia.
Ilustrasi virus corona di dunia. /PIXABAY/Alexandra Koch

PR BANDUNGRAYA – Deep Knowledge Group baru saja merilis daftar negara teraman dari virus Covid-19.

Dalam daftar tersebut terjadi perubahan dari hasil-hasil sebelumnya, di mana saat ini negara teraman dari Covid-19 yang menduduki posisi pertama adalah Jerman, yang diikuti oleh Selandia Baru dan Korea Selatan di posisi 2 dan 3.

Swiss, yang awalnya menempati peringkat pertama negara teraman turun ke urutan keempat. Sementara Jepang berada di urutan kelima, serta Australia dan Tiongkok di urutan keenam dan ketujuh.

Berdasarkan analisa dari lembaga Deep Knowledge Group pandemi virus corona saat ini terus menular di negara terutama yang berada di kawasan Asia dan diperkirakan akan banyak mengalami gelombang kedua.

Baca Juga: Tayang Perdana, Drakor Record Of Youth Berhasil Tempati Posisi Pertama dengan Rating Premiere Mereka

Kasus penularan virus corona secara rata-rata di dunia telah meningkat hampir empat kali lipat, sedangkan di Asia saat ini mengalami peningkatan hampir tujuh kali lipat.

Amerika Serikat sendiri kini menempati peringkat ke-55, masih di bawah dari Hongaria, Vietnam, Tiongkok, Malaysia, dan Bulgaria.

Sementara Indonesia menempati peringkat ke 79, untuk kawasan Asia Tenggara sendiri, Filipina masih dianggap tidak aman dibandingkan Indonesia, yakni di posisi 101 dan Laos yang berada di peringkat 143, Myanmar di peringkat 146, dan Kamboja di posisi ke 165.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Forbes, negara yang paling berbahaya dari virus corona yakni Somalia, Sudan Selatan, Afghanistan, dan Mali.

Deep Knowledge Group pertama kali merilis peringkat negara teraman di dunia pada bulan Juni.

Kini mereka telah memperbarui data dan metodologi serta menerbitkan kembali laporan tentang negara dan wilayah teraman.

Baca Juga: Jepang Alami Penurunan Ekonomi Terburuk, Kondisi Ini Jadi Tantangan bagi Perdana Menteri Selanjutnya

Peringkat tersebut bukanlah yang diharapkan kebanyakan orang, ini bukan hanya tentang berapa banyak infeksi yang ada saat ini, atau berapa banyak kematian yang disebabkan oleh Covid-19.

Sebaliknya, ini tentang serangkaian penilaian kompleks tentang berbagai faktor medis, ekonomi, dan politik.

Variabel tersebut menjadi faktor meningkat atau menurunnya skor suatu negara.

Jika indeks sebelumnya adalah indikasi apa pun, di mana suatu negara berakhir pada daftar dapat menjadi perdebatan. Selandia Baru telah berhasil dengan sangat baik, seperti halnya negara-negara lain di Karibia dan Asia Tenggara.

Menurut laporan tersebut, intinya bukanlah apakah suatu negara telah terkena Covid-19 atau tidak, meskipun itu penting, tetapi juga apakah ada kemauan politik dan penerimaan sosial atas tindakan karantina dan pembatasan. Apakah pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dengan baik.

Kemudian data tersebut juga melihat apakah suatu negara memiliki pemantauan dan deteksi yang baik serta sistem medis yang kuat atau tidak.

Baca Juga: Cek Fakta: Tokopedia Dikabarkan Beri Kuota Internet Gratis 100 GB Tanpa Isi Ulang

Selain itu seberapa rentan suatu negara terhadap dislokasi ekonomi akibat Covid-19, ditambah seberapa baik suatu negara dalam menangani keadaan darurat ini.

Studi kasus analisis khusus Covid-19 yang baru dari lembaga Deep Knowledge Group ini dirancang untuk mengklasifikasikan, menganalisis dan memberi peringkat stabilitas ekonomi, sosial, dan kesehatan yang dicapai oleh masing-masing dari 250 negara.

Serta menilai sejauh mana kekuatan, kelemahan, peluang , dan ancaman atau risiko yang mereka hadapi dalam pertempuran melawan kesehatan global dan krisis ekonomi yang dipicu oleh Covid-19.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x