Network
PR BANDUNGRAYA - Lapisan es Greenland dan Antartika mengalami kenaikan permukaan air laut. Hal ini terjadi sebagai dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global.
Naiknya permukaan air laut di Greenland dan Antartika adalah skenario terburuk yang diprediksi para ahli atas munculnya pemanasan global.
Peneliti telah mencatat bahwa lapisan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair dengan lebih cepat dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Video Nahas Profesor Tewas di Depan Mahasiswa saat Mengajar Daring Viral, Diduga Karena Covid-19
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari ScienceAlert, Selasa 8 September 2020, para peneliti menyoroti pengurangan lapisan tersebut pada perubahan iklim saat ini.
Pengurangan es massal dari tahun 2007 hingga 2017 telah mencapai prakiraan terburuk yang dilansir oleh Panel for Climate Change’s (IPCC).
Seorang peneliti yang menyoroti perubahan iklim, Thomas Slater, mengatakan bahwa kenaikan laju pemanasan global sudah berdampak pada laju kecepatan kenaikan permukaan air laut.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah PDIP Bubar dan Para Kader Pindah ke PSI?
Mereka memperkirakan bahwa pada tahun 2100 permukaan air laut akan meningkat sekitar 40 centimeter.
Hal itu bisa berdampak menghancurkan seluruh dunia karena mampu meningkatkan kekuatan destruktif dari gelombang badai sehingga menyebabkan banjir berulang dan sangat rentan untuk wilayah pesisir. Keadaan ini tentu sangat mengancam penduduk yang tinggal pada wilayah pesisir pantai.
