Network
PR BANDUNGRAYA - Gucci, salah satu merek dagang terkenal asal Italia baru-baru ini berhasil menarik perhatian publik karena telah merilis gaun khusus untuk pria.
Banyak di antara pria maupun wanita, berkomentar dan menganggap, hal tersebut sangat tidak pantas.
Akan tetapi, ada banyak pria normal yang gemar menggunakan pakaian, atau aksesoris wanita, salah satunya, Mark Bryan.
Baca Juga: Hasil Survei: 9 dari 10 Orang Dewasa Menganggap Beli Ponsel Baru Adalah Akivitas Buang-buang Uang
Mark Bryan mendeskripsikan dirinya sebagai pria normal, dan telah menikah, namun sepatu hak tinggi dan rok, menjadi pakaian hariannya.
Mark sering mengunggah foto dirinya melalui akun Pinterest, yang saat ini memiliki sekira 1.200 pengikut.
Foto yang diunggahnya menunjukan Bryan mengenakan berbagai jenis rok dan dikombinasikan dengan sepatu hak tinggi.
Baca Juga: Pemkot Depok Gandeng Kepolisian, Ancam Tak Terbitkan SKCK Bagi Pelajar yang Ikut Demo UU Cipta Kerja
Terkadang, Mark memadukan rok dengan kemeja, dasi, dan jas pria. Tentunya hal tersebut menunjukan bahwa Mark memiliki selera mode yang aneh daripada kebanyakan pria lainnya.
Sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Oddity Central, diketahui Mark bukanlah satu-satunya pria yang menyukai pakaian dan sepatu wanita.
Sebelumnya, Ashley Maxwell-Lam, seorang bankir perusahaan, tampak percaya diri memakai sepatu hak tinggi, yang secara umum biasanya dikenakan oleh wanita.
Baca Juga: Mulai November, Arab Saudi Izinkan Jemaah Indonesia untuk Ibadah Umrah
Manajer Ashley bahkan kebingungan ketika pria berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa dia berencana mengenakan sepatu hak tinggi ke kantor.
Ashley mengatakan bahwa dirinya menyukai perhatian, yang timbul atas penampilannya dengan setelan jantan dan sepatu hak tinggi.
Secara terbuka Ashley mengungkapkan, dirinya menyukai sesuatu yang kontras antara maskulinitas, dan feminitas.
Baca Juga: Demo dan Penolakan Rakyat di Mana-mana, Baleg DPR: UU Cipta Kerja Tidak Semata Mengatur Soal Buruh
kemudian, Joe Quarion pria yang berasal dari Minnesota, dia mengenakan rok untuk pertama kali pada 2013.
Joe mengenakan rok yang dibelinya, dari toko barang bekas Savers, dan pergi ke lapangan untuk sebuah Frisbee.
Hal tersebut, seharusnya menjadi pengalaman konyol, tetapi Joe menyadari bahwa memakai rok membuatnya benar-benar nyaman.
Baca Juga: Telah Disahkan DPR dan Pemerintah, Jumlah Halaman Draf Omnibus Law Sempat Berubah hingga 5 Kali
Sejak saat itu, Joe mulai berpikir, tentang mengapa tidak ada orang yang membuat rok untuk pria.
Sementara, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa rok merupakan pakaian unisex, artinya dapat dikenakan wanita ataupun pria.
Akan tetapi, sekitar abad pertama Masehi, celana baru diadopsi oleh pria, karena dianggap lebih praktis, untuk tentara yang menunggang kuda.***
