PM Jepang Yoshihide Suga Mengirimkan Persembahan ke Kuil Yasukuni yang Kontroversial

- 17 Oktober 2020, 14:59 WIB
Ilustrasi kuil.
Ilustrasi kuil. /PIXABAY/ skeeze

PR BANDUNGRAYA - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengirimkan ritual persembahan ke kuil perang Yasukuni yang kontroversial pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Kuil Yasukuni dipandang oleh negara-negara tetangga sebagai simbol agresi militer masa lalu bangsa Jepang, yang dihukum sebagai penjahat perang oleh pengadilan Sekutu serta korban perang, terutama selama Perang Dunia II.

Selain itu, Kuil Yasukuni bagian dari simbol penghormatan kepada sekitar 2.5 juta korban perang, kebanyakan orang Jepang yang tewas dalam perang negara itu sejak akhir abad ke-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Puan Maharani Dikabarkan Kabur dengan Jokowi ke Singapura di Tengah Aksi Demo UU Ciptaker

Tetapi, hal itu juga sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh militer dan politik senior yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan internasional setelah Perang Dunia II.

Perdana menteri mengirim pohon suci "masakaki" atas nama perdana menteri pada awal festival musim gugur tahunan, kata seorang juru bicara kuil.

PM Yoshihide Suga, yang baru saja menjabat bulan lalu, mengikuti ritual yang dilakukan oleh pendahulunya yang nasionalis Shinzo Abe, yang juga mengirim persembahan ritual ke kuil dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi Yoshihide Suga diperkirakan tidak akan melakukan ziarah selama acara dua hari dalam dua kali setahun tersebut.

Melansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Asahi, hal tersebut terjadi karena Yoshihide Suga akan memulai perjalanan empat hari ke Vietnam dan Indonesia pada Minggu, 18 Oktober sebagai kunjungan luar negeri pertamanya sebagai perdana menteri.

Baca Juga: WHO Sebut Anak Muda yang Sehat Mungkin Tidak Akan Mendapatkan Vaksin Virus Corona hingga 2022

Perdana Menteri sebelumya, Abe sempat mengirimkan persembahan melalui seorang ajudan pada peringatan penyerahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua dan selama festival musim semi dan musim gugur kuil tersebut.

Namun pada 2013, Ziarah Abe ke kuil memicu kemarahan dari musuh pada masa perang Tiongkok dan Korea Selatan. Abe pun mendapatkan teguran diplomatik dari sekutu dekat yakni Amerika Serikat.

Karena hal itu, Abe menahan diri untuk tidak berkunjung secara langsung untuk menghindari kemarahan beberapa negara.

Sejak itu, Abe menahan diri untuk tidak membayar upeti di kuil secara langsung, tetapi politisi konservatif lainnya melanjutkan.

PM Suga sempat mengunjungi kuil itu pada Agustus 2011 dan jauh sebelum menjadi sekretaris kabinet pemerintahan Abe pada Desember 2012.

Baca Juga: Jaga Keselataman Bersepeda, Kemenhub: Pesepeda Harus Pakai Baju Reflektor

Hubungan antara Tokyo dan Seoul masih kurang baik karena kenangan pahit penjajahan Jepang pada 1910-1945 di semenanjung Korea, termasuk perselisihan tentang kompensasi bagi warga Korea yang dipaksa bekerja di situs Jepang selama masa perang.

Pemerintah Tokyo mengatakan masalah itu diselesaikan dengan perjanjian 1965 yang menormalisasi hubungan bilateral.

Kabarnya, Abe mengunjungi Yasukuni beberapa hari setelah dia mengundurkan diri pada bulan September lalu.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Asahi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x