Tiongkok Tawarkan Vaksin Sinovac yang Dibanderol Rp 885.000 untuk Penggunaan Darurat

- 18 Oktober 2020, 19:02 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona.
Ilustrasi vaksin virus corona. /PIXABAY/Shafin Al Asad Protic

PR BANDUNGRAYA – Salah satu kota di Tiongkok menawarkan Sinovac Biotech yang merupakan vaksin Covid-19 eksperimental, kepada pekerja penting dan kelompok berisiko tinggi lainnya sebagai bagian dari program nasional.

Di Kota Jiaxing, Tiongkok, vaksin corona Sinovac Biotech ditawarkan dengan biaya sekitar 60 dolar AS atau sekitar Rp 885.000.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, pusat pengendalian dan pencegahan Penyakit (CDC) Kota Jiaxing mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa dua dosis kandidat vaksin, yang disebut CoronaVac, akan menelan biaya senilai 200 yuan per dosis atau sekitar Rp 440.000.

Baca Juga: Awalnya Tak Percaya, Influencer Fitness Ini Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Vaksinasi telah dimulai untuk kelompok utama, termasuk tenaga medis. Otoritas Tiongkok belum merilis rincian tentang harga vaksin Covid-19 potensial.

Sejak Juli, Tiongkok telah menyuntikkan ratusan ribu vaksin eksperimental kepada staf medis dan pekerja pelabuhan yang dianggap paling berisiko tinggi terkena virus corona.

Tidak jelas apakah subsidi sudah termasuk dalam harga vaksin yang dijual di Jiaxing atau belum, mengenai hal ini CDC tidak berkomentar.

Sinovac juga tidak segera menanggapi komentar dari Reuters karena dikabarkan sedang dalam tahap akhir pengujian di Brasil, Indonesia, dan Turki.

Perusahaan mengatakan analisis sementara dari data uji coba tahap III dapat dilakukan paling cepat pada November 2020 ini.

Baca Juga: Daftar Sinetron yang Dibintangi Renald Ramadhan, Aktor yang Ditangkap Polisi Diduga Terlibat Narkoba

Bio Farma telah sepakat menggandeng Sinovac dengan kapasitas 40 juta dosis. Jika sudah tersedia, harga vaksinnya akan dihargai sekira Rp 200.000 per dosis.

Tiongkok mengatakan meskipun diizinkan mengambil keuntungan dengan wajar, biaya vaksin Covid-19 harus terjangkau.

China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm) mengatakan pada bulan Agustus bahwa kandidat vaksin yang dikembangkan dalam satu unit mungkin berharga tidak lebih dari 1.000 yuan sekitar Rp 2.2 juta dalam dua unit suntikan.

Pejabat Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan bagaimana pun harga akan lebih rendah.

Baca Juga: Fakta Baru Dibalik Aksi Rusuh Tolak UU Ciptaker, KAMI Jabar Alirkan Dana Rp12 Juta untuk Pendemo

Sebelumnya, relawan merampungkan injeksi pertama vaksin virus corona buatan Sinovac, Tiongkok, dalam beberapa sesi uji klinis hingga memasuki fase ketiga, yang kini tengah dilakukan di Bandung, Jawa Barat.

Total ada 1.620 relawan, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah menerima vaksin Covid-19.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan bahwa pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah