Nahas, pada Jumat sore waktu setempat, Paty ditemukan tewas dengan banyak luka di kepala, di Conflans-Sainte-Honorine.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini Senin 19 Oktober 2020, Daftar Mulai Pukul 8.00 WIB
Menurut laporan pertama, pelaku yang diketahui bernama Abdoullakh berada di depan sekolah tempat Paty mengajar, dan meminta beberapa siswa untuk menunjukkan Paty kepadanya.
Seorang petugas lembaga kejaksaan anti-terorisme Prancis, Jean-François Richard mengatakan Selang beberapa menit setelah kejadian, Abdoullakh ditembak mati oleh polisi.
Richard menambahkan bahwa dari kejadian tersebut, polisi telah menahan 11 orang, termasuk kakek, orang tua, dan saudara laki-laki dari Abdoullakh.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Jawa Barat Hari Ini, 18 Oktober 2020: Pasien Meninggal Tercatat Nol
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, diketahui Abdullakh lahir pada 2002 di Moskow, Rusia, berasal dari Chechnya dan tinggal di Evreux, wilayah Eure, Prancis.
Abdullakh tiba di Prancis saat berusia enam tahun, dan memiliki izin tinggal yang dikeluarkan pada empat Maret, yang berlaku hingga Maret 2030.
Abdoullakh dikenal sebagai pemuda yang riang, bijaksana, taat dalam beragama, dan tidak menunjukan tanda-tanda radikalisasi.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Tottenham Hotspur Vs West Ham United di Mola TV, Malam Ini 18 Oktober 2020