Sudah Masuk Indonesia, WHO Klaim Obat Covid-19 Remdesivir Tidak Efektif untuk Pengobatan

- 20 Oktober 2020, 18:27 WIB
Ilustrasi obat antivirus Covid-19 Remdesivir.
Ilustrasi obat antivirus Covid-19 Remdesivir. /Rebel Covid-19

Baca Juga: Suami dari Nora Alexandra, Jerinx SID Kembali Mengajukan Penangguhan Penahanan, Ini Janjinya

Dalam studi WHO, perawatan biasa dan pengobatan menggunakan remdesivir menunjukkan hasil yang relatif sama.

Kendati demikian, hasil yang lebih rinci terkait studi ini belum dipublikasikan dalam jurnal atau ditinjau oleh ilmuwan independen.

"Kisah besarnya adalah penemuan bahwa Remdesivir tidak memberikan dampak yang berarti pada kelangsungan hidup (pasien Covid-19)," kata Martin Landray, profesor Universitas Oxford yang memimpin studi WHO.

Dalam studi ini, obat Remdesivir yang diberikan melalui infus intravena selama lima hari memakan biaya yang cukup tinggi, sekitar 2.550 dolar atau sekitar Rp37 juta per sesi pengobatan.

"Covid-19 mempengaruhi jutaan orang dan keluarga mereka di seluruh dunia. Kami membutuhkan pengobatan yang terukur, terjangkau, dan adil," tutur Martin.

Di sisi lain, juru bicara WHO, Margaret Harris, membandingkan studi terbaru yang dipimpin oleh WHO dengan studi-studi sebelumnya.

Baca Juga: Ini Harga Fantastis Apartemen Mewah Jungkook BTS yang Dikabarkan Akan Dijual

"Ini studi dengan jangkauan yang lebih tinggi, jumlahnya empat kali lipat lebih banyak dibanding studi lainnya," katanya.

Kendati demikian, Dr Andre Kalil, pemimpin penelitian terhadap remdesivir di Amerika Serikat, memaparkan bahwa studi yang dilakukan oleh WHO dirancang dengan buruk.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x