Karikatur Nabi Muhammad Charlie Hebdo Ditampilkan ke Gedung Pemerintahan di Prancis

- 23 Oktober 2020, 10:43 WIB
Ilustrasi Samuel Paty dipenggal oleh seorang remaja 18 tahun.
Ilustrasi Samuel Paty dipenggal oleh seorang remaja 18 tahun. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR BANDUNGRAYA – Karikatur Nabi Muhammad ditampilkan menggunakan proyektor ke gedung pemerintahan di Prancis.

Hal tersebut dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap guru sejarah, Samuel Paty, yang dipenggal kepalanya oleh seorang imigran muslim.

Penggambaran kontroversial dari Charlie Hebdo ini ditampilkan ke gedung balai kota di wilayah Occitanie, yakni Montpellier dan Toulouse.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Proyeksi tersebut berlangsung selama lebih dari empat jam pada Rabu malam, 21 Oktober 2020. 

Dilansir dari Breitbart, Walikota Carole Delga mengatakan bahwa keputusan untuk memproyeksikan karikatur kontroversial ini merupakan bagian dari penghormatan terhadap Samuel Paty.

"Tidak boleh ada kelemahan di hadapan musuh demokrasi, menghadapi mereka yang mengubah agama menjadi senjata perang, mereka yang berniat menghancurkan republik," kata Carole Delga.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 993 'Mimpi Negeri Wano', Kaido Banhkit Lawan 9 Pedang Merah

Samuel Paty tewas dengan kepala terpenggal saat tengah dalam perjalanan pulang pada Jumat, 16 Oktober 2020 lalu.

Sebelumnya, guru berusia 47 tahun ini menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada muridnya saat tengah mengajar tentang kebebasan berekspresi.

Serangan terhadap Samuel Paty merupakan insiden teror kedua, setelah sebelumnya terjadi insiden serangan di kantor redaksi Charlie Hebdo pada tahun 2015.

Baca Juga: Manchester United yang Mulai Bangkit dan Chelsea yang Masih Tertatih

Dalam insiden tersebut, 12 orang tewas dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Sementara pelaku pembunuhan terhadap Samuel Paty, Abdullakh Anzorov ditembak mati oleh polisi tak lama setelah insiden berlangsung.

Di sisi lain, majalah satir kontroversial Charlie Hebdo kembali menerbitkan edisi terbarunya pada Rabu lalu.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Eropa Young Boys Vs Roma: Giallorossi Hantam Permalukan Tuan Rumah

Untuk menanggapi serangan terhadap Samuel Paty, Charlie Hebdo menampilkan pemenggalan kepala dari karikatur berbagai profesi dengan tajuk 'Republik yang Dipenggal. Siapa Selanjutnya?'.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Breitbart


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x