PR BANDUNGRAYA - Vaksinasi di Korea Selatan kembali menelan korban meninggal dunia, setelah sebelumnya dilaporkan sekira 59 orang meninggal usai menerima suntikan vaksin pada 28 Oktober 2020.
Belum genap sepekan, badan kesehatan masyarakat Korea Selatan kembali melaporkan pada Sabtu, 31 Oktober 2020 bahwa total 83 orang meninggal setelah diberikan vaksin flu musiman.
Kematian akibat vaksinasi yang sebagian besar didominasi oleh lansia itu, semakin memicu kecemasan publik terkait keamanan dari vaksin flu tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok 1 November 2020: Taurus Sukses Besar, Gemini Dompet Menebal
Keamanan vaksin flu tersebut dipertanyakan, setelah beberapa botol vaksin yang merupakan bagian dari program inokulasi gratis Korea terpapar suhu ruangan selama pendistribusian.
Akan tetapi, pihak berwenang mengatakan tidak ada masalah terkait vaksin, dan memastikan bahwa vaksin dalam kondisi aman dan tidak terkontaminasi.
Sementara, badan pengendalian dan pencegahan penyakit Korea (KDCA) mengatakan bahwa kematian yang terjadi pada 72 orang, memiliki hubungan yang sangat terbatas dengan suntikan flu.
Baca Juga: Tak Sudi Jadi Tempat Pembuangan Tubuh Mayat dari Inggris, Sri Lanka Kembalikan 242 Kontainer Limbah
Sedangkan sebelas kasus lainnya saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh tim KDCA.
Lebih lanjut KDCA menjelaskan, dari jumlah total 37 orang di antaranya berusia 70 tahun, diikuti oleh 34 orang berusia 80 atau lebih, delapan di bawah 60, dan empat lainnya berusia 60.