PR BANDUNGRAYA – Museum patung lilin ternama di dunia, Madame Tussauds, baru-baru ini menuai sorotan warganet.
Dalam video yang belakangan ini tersebar di media sosial, patung lilin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dari Madame Tussauds di Jerman tampak diletakkan di antara tumpukan sampah.
Selain patung lilinnya, topi baseball merah ikonik Donald Trump yang bertuliskan 'Make America Great Again' juga tak luput dari aksi tersebut.
Baca Juga: Komentari Pernyataan Megawati Soal Aksi Demo Pemuda, Hamid: Megawati Gagal Pahami Kaum Milenial
Video aksi pembuangan patung lilin Donald Trump dari Madame Tussauds ke tempat sampah ini dibagikan ulang oleh penulis, Greg Hogben, melalui akun Twitter pribadinya, @MyDaughterArmy.
German Madame Tussauds loads its waxwork of President Trump into a dumpster.#VoteBlueToEndTheNightmare #VOTE #Halloween pic.twitter.com/4kfKTe4e0D— Greg Hogben (@MyDaughtersArmy) October 31, 2020
Menanggapi aksinya, Madame Tussauds memaparkan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk antisipasi kekalahan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS mendatang.
Donald Trump diketahui akan bersaing melawan rivalnya, Joe Biden dalam Pilpres AS yang segera digelar pada 3 November 2020.
Baca Juga: Gegara Pernyataannya Soal Sumbangsih Milenial Jadi Viral, Megawati: Aku Sampai Mikir, Keren Ya Gue
Direktur marketing Madame Tussauds, Orkide Yalcindag, menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan kurasi yang tidak ortodoks.
Lebih lanjut, Yalcindag menggambarkan aksi tersebut sebagai bentuk 'simbolis' dan 'tindakan persiapan'.
Dilansir dari laman RT, aksi yang dilakukan oleh Madame Tussauds ini langsung menuai banyak pujian dari warganet.
Baca Juga: Mendeteksi Batuk Orang Sehat dan Batuk Pasien Covid-19 dengan Aplikasi
Kendati demikian, sebagian warganet lainnya justru menganggap aksi ini sebagai gimmick belaka.
Menurut mereka, aksi bernuansa politis tersebut dilakukan oleh Madame Tussauds lantaran marah atas sikap Donald Trump terhadap Jerman.
Pada pertengahan tahun 2020 ini, Donald Trump telah menarik sebagian besar pasukan AS yang berada di Jerman.
Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Keringanan Listrik dari PLN, Periode hingga Desember 2020
Donald Trump menilai Jerman gagal memenuhi komitmennya dalam membelanjakan dua persen dari pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk sektor pertahanan dengan negara-negara aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Negara-negara aliansi NATO sebelumnya sepakat untuk mencapai angka tersebut pada tahun 2024. Sementara Jerman baru dapat mencapai angka tersebut pada tahun 2031.
Oleh karena itu, Donald Trump menyalahkan Jerman karena dianggap telah mempermalukan AS secara tidak adil di perdagangan.***