Pasar Saham Deg-degan Masih Menanti Hasil Pemilu AS Trump VS Biden, Rupiah Menguat

- 4 November 2020, 16:49 WIB
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).*
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).* /Antara.dok/

Sementara perhitungan suara di wilayah-wilayah lainnya masih dalam proses, termasuk sejumlah negara bagian yang bukan merupakan kantong suara Trump ataupun Biden.

Hal ini menegangkan karena masing-masing calon, baik Trump dan Biden mengklaim atas kemenangannya pada pemilihan Presiden AS tersebut.

Baca Juga: Jutaan Umat Islam Siap Jemput Kepulangan Habib Rizieq Meskipun Pandemi Covid-19 Masih Melanda

Berdasarkan proyeksi perolehan suara, kedua pesaing ini meraih kemenangan di basis suara mereka masing-masing. Wilayah konservatif seperti Alabama, Indiana, Kentucky, dan Tennessee menjadi milik Trump, sementara Massachusetts, Vermont, New York, dan Connecticut untuk Biden.

"Dengan masih berlanjutnya penghitungan suara Pilpres di AS, Investor kembali mencari investasi yang menguntungkan salah satunya pasar finansial dalam negeri. Itu bisa dilihat dari pergerakan arus modal asing yang sebelumnya keluar dari pasar, kembali parkir di pasar finansial dalam negeri," kata Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.517 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.513 per dolar AS hingga Rp14.568 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.557 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.609 per dolar AS.***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah