Kurangnya Kejelasan Tentang Pemilihan AS Bisa Berdampak Buruk Pada Ekonomi Global

- 5 November 2020, 17:49 WIB
Ilustrasi Pemilu AS.*
Ilustrasi Pemilu AS.* /The Quint/

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Akan Dibuka, 6 Formasi Ini Banyak Dibutuhkan

Lima produk ekspor andalan Indonesia ke Amerika Serikat adalah produk pakaian, hasil karet, alas kaki, produk elektronik, dan furnitur.

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan neraca perdagangan Indonesia pada September mengalami surplus 2,44 miliar (Rp 35,5 triliun), melanjutkan tren surplus lima bulan berturut-turut sejak Mei lalu.

Negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat, India, dan Filipina menyumbang surplus nonmigas terbesar selama September 2020 yang jumlahnya mencapai 2,13 miliar dollar AS (Rp 31 triliun).

Baca Juga: ARMY Dibuat Penasaran dengan Tato Baru di Lengan Jungkook, Masih Disembunyikan?

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyatakan bahwa perkembangan kinerja ekspor maupun impor Indonesia pada Juli-September 2020 yang cenderung menguat merupakan indikasi kuat bahwa perekonomian Indonesia akan segera kembali pulih dan titik kritis dampak negatif pandemi Covid-19 telah berlalu.

Amerika Serikat yang berada pada urutan teratas negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia sejak 1992, tidak akan berhenti memperluas kepentingannya di negara lain dengan mengadakan kerja sama dalam berbagai bidang, utamanya di bidang ekonomi.

Kepada Deutsche Welle, pengamat politik luar negeri yang juga mantan Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Makarim Wibisono, meyakini siapapun presiden baru yang terpilih nantinya, tidak akan mengubah hubungan yang telah terjalin antara Indonesia dengan Amerika.

Baca Juga: Aksi Protes Anti-Prancis Kian Melebar, Polisi Korea Selatan Buru 2 Pelaku Poster di Gedung Kedubes

Jika kerja sama dengan Indonesia, kita menginginkan adanya perdagangan internasional sesuai peraturan yang ada. Jika Joe Biden terpilih, dia akan bermain di isu lingkungan, (dalam) kerangka PBB, WTO, akan manuver di dalam kerangka itu bukan sebagai single country.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah