Kurangnya Kejelasan Tentang Pemilihan AS Bisa Berdampak Buruk Pada Ekonomi Global

- 5 November 2020, 17:49 WIB
Ilustrasi Pemilu AS.*
Ilustrasi Pemilu AS.* /The Quint/

Berbeda dengan Trump yang pro terhadap keringanan pajak bagi kelas atas atau elit. Sementara Biden juga mendorong upah minimum federal naik menjadi 15 dolar AS per jam dan akan berimbas pada permintaan barang dari Indonesia yang semakin besar jika daya beli di Amerika Serikat meningkat.

Sementara dari segi sektor keuangan, Bhima mengatakan jika Biden terpilih maka akan berdampak positif bagi kepentingan ekonomi Indonesia yang terlihat dari mulai masuknya dana asing ke bursa saham.

Baca Juga: Pilpres AS Disebut Sama dengan Pilpres Indonesia, Apalagi Jika Hal Ini Benar-Benar Kejadian

“IHSG sudah naik 5 persen dalam sebulan terakhir sehingga berada di level 5.207. sesi pembukaan hari ini asing mencatat beli bersih atau nett buy Rp 136,5 miliar merespons positif hasil pemilu dimana Biden unggul dibanding Trump,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Biden turut memberikan angin segar ke arus modal asing jika terpilih karena investor Amerika yang selama ini bermain aman dengan beli emas, dolar dan yen jepang atau safe haven mulai berani masuk ke emerging market.

Dari sisi perdagangan internasional, menurut Ahmad Malik, jika Trump kembali ke Gedung Putih dia akan melanjutkan perang dagang dengan China. Sementara Biden akan cenderung akan mengatasi sengketa perdagangan dengan China secara multilateral, melalui organisasi perdagangan dunia (WTO).

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Status Siaga, BPPTKG Beri Imbauan untuk Para Pendaki

Jadi pertumbuhan ekonomi akan lebih kencang, harga komoditas dunia seperti nikel, minyak, CPO, juga logam seperti emas akan lebih tinggi jika Trump yang terpilih.

Akan tetapi, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Kamdani, memandang Indonesia bukan mitra dagang yang cukup signifikan bagi Amerika Serikat. Sebab bagi Amerika, Indonesia merupakan mitra dagang ke-50 di daftar mitra dagangnya.

Jadi kemungkinan siapapun yang jadi Presiden Amerika memang tidak akan punya kebijakan dagang khusus terhadap Indonesia. Namun bagi Indonesia, Amerika merupakan salah satu tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia selain China dan Uni Eropa.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah