Prancis Mengutuk Erdogan Atas Pertikaian Islam, Mengancam Sanksi Baru untuk Turki

- 5 November 2020, 18:56 WIB
Erdogan dan Macron.*
Erdogan dan Macron.* /Naharnet.com/

"Bukan hanya Prancis yang menjadi sasaran, ada solidaritas total Eropa tentang masalah ini. Kami ingin Turki melepaskan logika ini," kata Le Drian.

Dewan Eropa telah memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap otoritas Turki, dan sekarang penting bagi Turki untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari hal ini. Ada cara tekanan, ada agenda kemungkinan sanksi.

Baca Juga: Dilarang BPKN, Lindungi Hak Kamu dari Modus Minimarket yang Gantikan Uang Kembalian dengan Permen

Sementara itu, Macron telah menggarisbawahi bahwa negaranya sedang memerangi "separatisme Islam, bukan Islam", menanggapi artikel Financial Times yang dia klaim salah mengutipnya dan sejak itu telah dihapus dari situs web surat kabar tersebut.

Dalam sebuah surat kepada editor yang diterbitkan pada hari Rabu, Macron menyatakan bahwa surat kabar Inggris telah menuduhnya, menstigmatisasi muslim Prancis untuk tujuan pemilihan dan menumbuhkan iklim ketakutan dan kecurigaan terhadap mereka.

"Saya tidak akan mengizinkan siapapun untuk mengklaim bahwa Prancis, atau pemerintahnya, mendorong rasisme terhadap Muslim," ungkapnya.

Baca Juga: Berbenah Ekonomi di Tengah Resesi, Yuk Promosikan Produk UMKM Anda di PRMN, GRATIS! Begini Caranya

Sebuah artikel opini yang ditulis oleh seorang koresponden Financial Times dan diterbitkan pada hari Selasa menuduh bahwa kecaman Macron atas "separatisme Islam" berisiko mendorong "lingkungan yang tidak bersahabat" bagi Muslim Prancis.

Artikel tersebut kemudian dihapus dari situs web surat kabar itu dan diganti dengan pemberitahuan yang mengatakan bahwa artikel itu "mengandung kesalahan faktual".

Dukungan yang diperbarui untuk hak menunjukkan karikatur Nabi Muhammad datang di tengah persidangan atas serangan mematikan tahun 2015 terhadap staf di Charlie Hebdo; majalah satir menerbitkan ulang gambar-gambar itu saat persidangan dimulai.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x