Network
PR BANDUNGRAYA – Joe Biden telah resmi memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat.
Berbagai ucapan telah ia terima dari pemimpin di berbagai negara seperti, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Jepang.
Kemenangannya ini mengantarkan Joe Biden menuju Gedung Putih setelah membuat Donald Trump kalah telak dengan selisih angka yang cukup jauh dalam Electoral College.
Baca Juga: Inggris Akan Gunakan Aspirin sebagai Obat Tambahan untuk Pemulihan Pasien Covid-19
Ia berhasil menempati kursi orang tertinggi di Amerika Serikat bersama pasangannya Kamala Harris, yang berhasil menjadi wanita pertama yang duduk di kursi wakil presiden Amerika Serikat.
Menyusul kemenangannya, satu hal yang paling banyak dipertanyakan banyak orang adalah penyusunan kabinet.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Japan Times, Joe Biden berencana untuk mengisi staf Gedung Putih terlebih dahulu, dengan beberapa jabatan kabinet.
Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi hal tersebut Tim Biden diam-diam mulai mengumpulkan uang untuk operasi transisinya pada bulan Mei.
Baca Juga: INFO CPNS 2021, Berikut 5 Instansi yang Membuka Lowongan Khusus SMA Sederajat
Kubu Joe Biden telah mempersiapkan berbagai skenario jika Donald Trump menolak untuk menyerah dan pemerintahannya tidak akan berpartisipasi dalam masa transisi.
Namun kontras dengan ekspektasi tersebut, sejauh ini, pejabat di pemerintahan Donald Trump telah bekerja dengan itikad baik, menurut pejabat Joe Biden, yang mengatakan bahwa mereka berharap dan mengharapkan kerja sama itu terus berlanjut.
Kabar baiknya, Joe Biden mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia menganggap dua masa jabatannya sebagai wakil presiden dan pengetahuannya tentang bagaimana Gedung Putih beroperasi dari dalam sebagai keuntungan penting dalam membangun pemerintahan.
Baca Juga: Terpilih Jadi Presiden AS, Foto Muda Joe Biden Viral di Medsos, Netizen: Ganteng Banget
Dia telah menjelaskan di depan umum dan pribadi bahwa tim yang beragam menjadi salah satu misinya.
“Pria, wanita, gay, straight, kubu tengah, orang kulit hitam, putih, Asia,” kata Joe Biden ketika berbicara tentang calon tim dan kabinetnya.
Joe Biden juga menambahkan bahwa keberagaman itu penting, karena lewat keberagaman itu, setiap orang akan mempunyai perspektif yang berbeda.***
