Peneliti: Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Sinovac Menghasilkan Respons Imun Cepat

- 18 November 2020, 17:19 WIB
ILUSTRASI vaksin Covid-19.
ILUSTRASI vaksin Covid-19. /PIXABAY/ fernandozhiminaicela

CoronaVac adalah satu dari tiga vaksin Covid-19 percobaan yang telah digunakan Tiongkok untuk menyuntik ratusan ribu orang di bawah program penggunaan darurat.

Baca Juga: Menko Airlangga: UU Cipta Kerja Berantas Pungli dan Praktek Korupsi

Dua vaksin lain dalam program darurat Tiongkok, keduanya dikembangkan oleh institut yang terkait dengan Sinopharm, dan vaksin lain dari CanSino Biologics, juga terbukti aman dan memicu respons kekebalan dalam uji coba tahap awal dan menengah.

Gang Zeng, seorang peneliti Sinovac yang terlibat dalam studi CoronaVac, mengatakan bahwa vaksin bisa menjadi pilihan yang menarik karena dapat disimpan pada suhu lemari es normal 2 hingga 8 derajat Celcius dan dapat tetap stabil hingga tiga tahun.

Vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech dan Moderna menggunakan teknologi baru yang disebut RNA messenger sintetis (mRNA) untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus dan membutuhkan penyimpanan yang jauh lebih dingin.

Baca Juga: Penyanyi Wanita Ini Pernah Dirumorkan Kencan dengan Suga, Intip 8 Rumor Gila Lainnya Soal BTS

Vaksin Pfizer harus disimpan dan diangkut pada minus 70 derajat Celcius meskipun dapat disimpan di lemari es biasa hingga lima hari, atau hingga 15 hari dalam kotak pengiriman termal.

Sementara itu, vaksin yang dihasilkan oleh Moderna diharapkan stabil pada suhu lemari es normal selama 30 hari, tetapi untuk penyimpanan hingga enam bulan perlu disimpan pada suhu minus 20 derajat Celcius.

CoronaVac juga sedang dipertimbangkan oleh Brasil dan Indonesia untuk inokulasi dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Lagu Debut aespa Black Mamba Sangat Misterius, Netizen Curiga Ada Teka-teki Soal Member Baru

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah