Balas Dendam, Serangan Israel di Suriah Tewaskan Tiga Tentara, Menghantam Pasukan Iran

- 18 November 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi pasca serangan Israel di Suriah.
Ilustrasi pasca serangan Israel di Suriah. /PIXABAY/WikiImage

Iran telah menjadi sekutu utama pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad selama perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan meletus setelah penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Baca Juga: 15 Tanaman Hias Ini Ajaib! Bisa Tingkatkan Mood dan Jaga Kesehatan Tubuh, Simak Penjelasannya

Al-Assad tidak pernah mengakui secara terbuka bahwa ada pasukan Iran yang beroperasi atas namanya dalam perang saudara Suriah.

Peningkatan serangan Israel di Suriah tahun ini adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui oleh Washington dalam upaya untuk memeriksa jangkauan militer Iran.

Penggerebekan yang terjadi beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dijadwalkan mendarat di Israel untuk pembicaraan tentang Iran, kemungkinan akan menjadi kunjungan terakhirnya ke negara itu sebelum Donald Trump meninggalkan kantor pada Januari 2021.

Baca Juga: Menko Airlangga: UU Cipta Kerja Berantas Pungli dan Praktek Korupsi

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyebut Donald Trump sebagai sekutu terkuat negaranya di Gedung Putih, telah memuji pemerintah atas pendekatan garis kerasnya terhadap Iran.

Yang disebut kampanye tekanan maksimum Donald Trump terhadap Iran telah termasuk sanksi dan pembatalan kesepakatan nuklir yang disepakati antara Teheran dan kekuatan dunia selama kepresidenan Barack Obama.

Pakar Israel mengatakan Netanyahu prihatin bahwa Presiden terpilih Joe Biden, mantan wakil presiden Obama, akan berusaha untuk melibatkan kembali Iran secara diplomatis, mungkin dengan memulihkan kesepakatan nuklir.***

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah